1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Novel Bumi - Tere Liye

Discussion in 'Book Review' started by dentiey, Nov 28, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. dentiey Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 9, 2010
    Messages:
    26
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +14 / -0
    View attachment 121788

    Judul: Bumi
    Genre: Fantasi
    Penulis: Tere Liye
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Tahun terbit: 2014
    Jumlah Hlm: 440
    ISBN: 978-602-03-0112-9
    Rating: 4.6/5​

    Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, tetangga kalian. Aku punya dua kucing, namanya si Putih dan si Hitam. Mama dan papaku menyenangkan. Guru-guru di sekolahku seru. Teman-temanku baik dan kompak.

    Aku sama seperti remaja kebanyakan, kecuali satu hal. Sesuatu yang kusimpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan.

    Namaku, Raib. Dan aku bisa menghilang.

    RINGKASAN

    Cerita dimulai dengan kemunculan Raib, anak kelas X SMA yang menjadi tokoh utama di novel ini. Sekilas tidak ada yang berbeda dari anak perempuan ini, kecuali kenyataan bahwa ia bisa menghilang hanya dengan menangkupkan tangan di depan wajah. Raib menyatakan bahwa kemampuan ini sudah dipunyainya sejak lama, orang tuanya tidak pernah tahu, bahkan Raib sendiri sering menggunakan kemampuan ini untuk bermain dengan papa dan mamanya.

    Pengenalan tokoh-tokoh berikutnya bisa dibilang cukup runut. Seli yang merupakan teman akrab Raib, beberapa teman Raib yang lain, serta Ali, salah satu rekan kelasnya yang cukup rebel, suka membandel, tetapi pandai. Selain fakta bahwa Raib bisa menghilang, belum ada sentuhan fiksi yang lain di awal-awal cerita. Plot dilanjutkan dengan kegiatan sehari-hari Raib di rumah yaitu membuat PR dan bermain dengan dua kucingnya, papanya yang belakangan sering sibuk sehingga tidak sempat sarapan bersama, dan kegiatannya di sekolah. Benar-benar seperti kehidupan gadis normal, sampai suatu ketika Raib lupa membawa buku PR-nya.

    Miss Selena, guru Raib yang dikenal cukup galak lantas menghukum Raib untuk berdiri di depan kelas. Lebih sial lagi, hari itu, kebetulan Ali juga tidak membuat PR. Alhasil mereka berdua dihukum. Kesal karena harus dihukum bersama orang menyebalkan seperti Ali, Raib memutuskan untuk menghilang dengan menangkupkan kedua tangan ke depan wajah. Ali tidak pernah tahu bahwa Raib sedang berada di dekatnya, sebelum sebuah suara lelaki-laki kurus tinggi yang menyapanya dengan sebutan Gadis Kecil membuat Raib terkejut sehingga ia melepas tangan dari depan wajahnya. Dan yah, Raib pun seolah muncul dari udara kosong.

    Menyaksikan hal tersebut, Ali tidak kalah kagetnya. Ali yang terbiasa berpikir dan menarik simpulan dari suatu kejadian dengan cepat kemudian memberondong Raib dengan berbagai pertanyaan yang semakin membuat Raib merasa kesal.

    Seakan harinya bisa jauh lebih buruk dibanding itu, ketika sampai di rumah, Raib mendapati bahwa si Hitam, salah satu kucingnya menghilang. Bertanya kepada mamanyalah, si Raib itu, demi menerima jawaban yang ternyata jauh lebih mengejutkan: bahwa selama ini mamanya tidak pernah melihat si Hitam, hanya si Putihlah yang sering berkeliaran di rumah mereka.

    Lalu cerita mulai lebih menarik. Raib yang entah bagaimana bisa menghilangkan jerawat lewat sebuah perintah lisan adalah kejadian magis berikutnya. Raib kaget, tetapi ketika keterkejutan tersebut belum hilang sepenuhnya, sesosok laki-laki misterius yang menyapanya di depan kelas beberapa hari yang lalu mendadak muncul di cermin. Lebih mencengangkan lagi, laki-laki tersebut muncul dengan seekor hewan. Hewan yang beberapa hari terakhir selalu dicari oleh Raib: si Hitam.

    Itu adalah awal semuanya. Sebelum kejadian-kejadian aneh dan menegangkan secara beruntun menimpa Raib.

    REVIEW

    Sebagai genre fantasi, novel ini cukup memenuhi ekspektasi saya. Keberadaan empat dunia parallel di bumi yang merupakan pondasi cerita merupakan sesuatu yang unik serta masih cukup jarang ditemukan di ranah pernovelan Indonesia. Diksi yang digunakan Tere Liye dalam novel ini pun tidak berbunga seperti di beberapa novelnya yang lain, melainkan lugas dan padat; sangat cocok untuk tipe novel fiksi petualangan. Cara penyampaiannya sederhana dan mudah dimengerti.

    Konflik-konflik yang dialami Raib, Seli, dan Ali selama melakukan perjalanan lintas dunia pun cukup beragam dan menegangkan. Meski kita tahu bahwa pada akhirnya masalah yang mereka hadapi pasti akan dipecahkan, beberapa solusi untuk memecahkannya bisa dibilang cukup twist.

    Hanya saja, sebagai sebuah novel yang punya dunianya sendiri, saya merasa bahwa deskripsi di dalam novel ini belum terlalu detail. Selama membaca, yang tergambar dalam benak saya mengenai kota Tishri hanyalah bahwa kota itu jauh lebih maju dibanding bumi. Entahlah. Mungkin bagi beberapa pembaca detail yang diberikan oleh pengarang sudah cukup, namun untuk novel yang setting-nya bukan bumi, saya terbiasa mendapat penjabaran yang lebih detail dari ini. Bahkan saya baru tahu mengenai penampakan Seli pun di menjelang akhir cerita, well, mungkin kalau ini saya yang tidak terlalu memperhatikan.

    Saya juga tidak bilang bahwa novel ini sempurna. Meski tema yang diangkat adalah unik, jika kita membandingkannya dengan novel-novel fantasi luar yang sudah lebih dulu saya baca; dunia parallel, perjalanan dengan bubuk, dan beberapa hal lainnya bukanlah sesuatu yang baru lagi. Ada juga beberapa kejadian di novel yang sepertinya bisa dipangkas karena tidak ada hubungan dengan inti ceritanya.

    Akhir ceritanya menurut saya agak kompres, penyelesaiannya bisa dibilang terlalu cepat dan lumayan aneh karena yang menyelesaikan masalah di akhir bukanlah Raib. Tapi tidak apa. Buku ini baru pembuka, saya berharap Bulan akan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya yang masih tersisa.

    Overall, Bumi adalah salah satu novel Tere Liye yang keren untuk dibaca.
     
    Last edited: Nov 28, 2014
  2. reachy Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 15, 2009
    Messages:
    16
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +2 / -0
    Setuju dengan review di atas.

    Sebenarnya, saya tertarik banget dengan sinopsis buku ini. Apalagi yang bikin Tere Liye. Wah, penasaran bakal seperti apa buku fantasi anak-anak yang dibuat oleh Tere Liye. Karena biasanya buku-buku Tere Liye lebih berat, romantis, dan membawa banyak pesan hidup.

    Dan... well, pembukaannya lumayan oke. Cukup menarik dan bikin penasaran. Tapi memasuki pertengahan novel, kisahnya jadi terlalu bertele-tele. Ada banyak adegan yang terasa tidak penting dan panjang, hingga terasa diulur-ulur. Sedangkan di bagian akhir, barulah temponya meningkat dan keseruannya kembali terasa. Untuk konsep dunia fantasinya sendiri menarik. Yah, semoga Bulan lebih menarik dan tidak terasa membosankan seperti Bumi.
     
    • Like Like x 1
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.