Official REVIEW OF THE MONTH - EVENT - June Edition

Daftar Peserta


Who's Got the Guts?

 

Klo ada pertanyaan bisa langsung ditanyakan di sini


---

1. Cara daftarin threadnya gimana? Via VM/PM Mod atau di sini atau gimana?
   di post langsung aja reviewnya di sini, jadi tak perlu membuat trit baru
2. Kriteria penilaian dari segi apa aja sih?
   Oh ya, yang ini kelupaan..
   Asli > Review yang kamu kirimkan adalah asli bikinanmu dan bukan hasil kopas dari blog/tulisan orang lain
   Bernas > Informatif, review yang kamu bikin sebisa mungkin memberikan informasi penting/menarik mengenai buku tersebut
   Creativity > Kalo ini bisa-bisa kamu aja bikin review yang menarik pembaca buat baca taua beli bukunya
   Don't give a spoiler > ini penting... seringkali spoiler bisa bikin review yang keren jadi basi
3. Bolehkah thread event bulan ini diikutkan lagi di event bulan depan?
   di bulan berikutnya akan ada tema baru lagi, klo mau diikutkan lagi boleh-boleh aja, tapi klo tak sesuai tema langsung gugur...
   dan nilainya otomatis kurang jika dibanding review yang lebih fresh
4. Bolehkah mendaftarkan lebih dari 1 thread dlm 1 bulan?
   Kalau misal ada member yg submit lebih dari 1 thread, misalkan 2 thread, apakah bisa semua thread member tersebut menjadi review terbaik?
   Ini juga kelupaan, mau review buku satu, dua, ato seratus silakan selama mampu...
   Tapi pemenangnya hanya satu review buku saja
   
   

 

Tanya dong

1. Cara daftarin threadnya gimana? Via VM/PM Mod atau di sini atau gimana?
2. Kriteria penilaian dari segi apa aja sih?
3. Bolehkah thread event bulan ini diikutkan lagi di event bulan depan?
4. Bolehkah mendaftarkan lebih dari 1 thread dlm 1 bulan?
   Kalau misal ada member yg submit lebih dari 1 thread, misalkan 2 thread, apakah bisa semua thread member tersebut menjadi review terbaik?

Maaf nih banyak tanya

 

tanya dong.

btw kalo kover bukunya terlalu NSFW gimana kalo kovernya diganti pake gambar yang lain, misal gambar salah satu karakternya dalam posisi SFW

reviewnya boleh langsung disubmit disini gak? kalo bikin trit sendiri rada males gw sih

boleh gak review buku2 yang NSFW cuman reviewnya diusahakan bakal menjalar pada hal2 yang SFW?

 

Langsung di post di trit ini aja

--

klo memang coverna Not Safe For Work (NFSW) bisa diganti gambar salah satu karakternya dalam posisi SFW

jadi penasaran ..buku apa yang coverna NFSW

kan biasana buku-buku udah disensor dulu

---
IMO reviewnya selama tidak melanggar rules IDWS oke-oke aja

 

yah ada aja deh, tunggu aja review aq bentar

tenang aja kok, reviewnya bakal lebih mengarah ke segi sfw. btw buku komik / manga boleh aja 'kan direview? soalnya itu juga termasuk graphic novel sih

 

klo komik/manga kayakna g termasuk

klo graphic novel boleh..
untuk pembedaannya bisa menggunakan rujukan ini atau ini

 

ah sayang sekali, padahal aq pengen bikin review soal itu manga karena ceritanya yang unik banget

dari definisi ini kayaknya komik ato manga masuk juga sih, cuman gak tau juga. aq ikut situ aja deh kalo begitu

http://uk.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090421094134AAq0BgK

 

klo di dunia manga, ada istilahnya Gekiga, hubungannya sama manga mirip dengan komik dan novel grafis
dan Gekiga itu salah satu muasal dari novel grafis

contoh paling populer y "manga" berjudul Hanyut karya Yoshihiro Tatsumi
--
yang debatable (manga atau novel grafis?) itu macam seri Budha dari Osamu Tezuka

 

ah okelah kalo begitu, thx buat infonya

 

mbak kokoom.... ikutan yaa....

uda buat trit nya, lgsg aku copas lg ya ke sini......

---

MUSASHI
Alih Bahasa : Tim Kompas
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : Cetakan I Desember 2001
ISBN 979-655-603-0
Tebal : 1248 halaman​

Spoiler: sinopsis resmi

Miyamoto Musashi adalah anak desa yang bercita-cita menjadi samurai sejati. Di tahun 1600 yang penuh pergolakan itu, ia menceburkan diri ke dalam Pertempuran Sekigahara, tanpa menyadari betul apa yang diperbuatnya. Setelah pertempuran berakhir, ia mendapati dirinya terbaring kalah dan terluka di tengah ribuan mayat yang bergelimpangan.

Dalam perjalanan pulang, ia melakukan tindakan gegabah yang membuatnya menjadi buronan hingga seorang pendeta Zen berhasil menaklukkannya. Otsu, gadis cantik yang mengaguminya, membebaskan Musashi dari hukumannya, tapi Musashi kembali tertangkap. Selama tiga tahun ia mesti menjalani kehidupan mengasingkan diri, dan masa-masa itu dipergunakannya untuk menyelami karya-karya klasik Jepang dan Cina.

Setelah bebas kembali, ia menolak diberi jabatan sebagai samurai. Selama beberapa tahun berikutnya, ia mengejar cita-citanya dengan tekad penuh mengukuti Jalan Pedang, dan menjadi samurai sejati. Lambat laun ia mengerti bahwa mengikuti Jalan Pedang bukan sekedar mencari sasaran untuk mencoba kekuatannya. Ia terus mengasah kemampuan, belajar dari alam dan mendisiplinkan diri untuk menjadi manusia sejati. Ia menjadi pahlawan yang tidak mau menonjolkan diri bagi orang-orang yang hidupnya telah ia sentuh atau telah menyentuh dirinya. Ujian puncak baginya adalah ketika ia harus bertarung melawan Sasaki Kojiro, saingan terberatnya yang masih muda dan sangat tangguh. Mereka akan mengadu kemampuan, dan Musashi ingin membuktikan bahwa kekuatan dan keterampilan bukan satu-satunya yang bisa diandalkan untuk menentukan kemenangan.

MUSASHI karangan Hidetsugu "Eiji" Yoshikawa adalah sebuah buku yang menceritakan perjalanan hidup Musashi hingga dia berusia 28 - 29 tahun. Umumnya banyak orang menerima bahwa Musashi hidup antara tahun 1584-1645. Jadi bisa dibilang bahwa Musashi bukanlah sebuah tokoh fiktif. Pada masa itu di Jepang sendiri sedang terjadi masa transisi dari masa peperangan yang berlarut-larut menjadi masa damai ketika Tokugawa menjadi shogun. Karena adanya masa damai ini, ilmu permainan pedang berangsur-angsur berubah menjadi sebuah seni.

Kisah novel ini diawali oleh kejadian dimana Takezo (nama kecil musashi) dan sahabatnya yang bangun dari pingsan pada perang Sekigahara. Perang ini adalah perang terkenal yang menjadi penentu kemenangan Tokugawa. Setelah perang usai, Takezo pulang ke desanya dan menjadi perusuh. Dia merusuh di desa itu hingga dapat "dikendalikan" oleh pendeta Takuan. Setelah menjalani masa pengucilan selama 3 tahun barulah Takezo mendapat pencerahan dan menjadi pengembara. Perjalanan Musashi ini diceritakan hingga pada titik puncaknya yaitu terjadi duel dengan Sasaki Kojiro.

Perjalanan Musashi versi Eiji Yoshikawa ini banyak mengajarkan tentang moral kehidupan serta keadaan masyarakat Jepang di jaman itu. Seringkali diselipkan puisi Jepang yang telah diterjemahkan untuk memperjelas pandangan masyarakat pada masa itu. Saat saya pertama kali membaca buku ini, tampaknya serasa sedang membaca buku sejarah. Tetapi setelah membaca beberapa bab dan mulai mendalami cerita, dapat terasa bahwa kita sedang menikmati perjalanan di Jepang masa lalu. Dengan tebal buku 1200an halaman membuat buku ini tidak bisa menjadi bacaan ringan. Bahasa terjemahan yang digunakan cenderung berat dan susah dicerna begitu saja. Tetapi dengan sedikit membuka kamus atau pengetahuan dasar tentang budaya Jepang, maka hal tersebut tidaklah menjadi halangan untuk menikmati buku ini.

Bagi kalian yang ingin mulai membaca sastra Jepang terjemahan, Musashi bisa menjadi salah satu pilihan.


Rating: 3.5/5

---

sekian review pertama saya.... segala macam bentuk kritik dan saran akan saya terima dengan hati terbuka....

 

@chronewizz : makasih

yosh....peserta pertama udah memacakkan diri untuk meraih hadiah...who's next ?

 

tambah lagi ya dari sini....

mumpung ga bisa tidur sekalian belajar buat review buku yang aku punya....

---

MUSASHI
Alih Bahasa : Hendarto Setiadi
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : Cetakan I September 2003
ISBN : 978-979-22-8812-4
Tebal : 1152 halaman​

Spoiler: sinopsis resmi

Dalam pergolakan menjelang dekade abad keenam belas, Kekaisaran Jepang menggeliat dalam kekacau-balauan ketika keshogunan tercerai-berai dan panglima-panglima perang musuh berusaha merebut kemenangan. Benteng-benteng dirusak, desa-desa dijarah, ladang-ladang dibakar.

Di tengah-tengah penghancuran ini, muncul tiga orang yang bercita-cita mempersatukan bangsa. Nobunaga yang ekstrem, penuh karisma, namun brutal; leyasu yang tenang, berhati-hati, bijaksana, berani di medan perang, dan dewasa. Namun kunci dari tiga serangkai ini adalah Hideyoshi, si kurus berwajah monyet yang secara tak terduga menjadi juru selamat bagi negeri porak-poranda ini. Ia lahir sebagai anak petani, menghadapi dunia tanpa bekal apa pun, namun kecerdasannya berhasil mengubah pelayan-pelayan yang ragu-ragu menjadi setia, saingan menjadi teman, dan musuh menjadi sekutu. Pengertiannya yang mendalam terhadap sifat dasar manusia telah membuka kunci pintu-pintu gerbang benteng, membuka pikiran orang-orang, dan memikat hati para wanita. Dari pembawa sandal, ia akhirnya, menjadi Taiko, penguasa mutlak Kekaisaran Jepang.

Taiko merupakan karya besar Eiji Yoshikawa, penulis bestseller internasional, yang berisi pawai sejarah dan kekerasan, pengkhianatan dan pengorbanan diri, kelembutan dan kekejaman. Epik yang menggambarkan kebangkitan feodal Jepang secara nyata.

TAIKO adalah sebuah novel yang penuh intrik karangan Eiji Yoshikawa. Kisah ini mengangkat cerita peperangan yang memperebutkan kekuasaan atas Jepang pada jaman feodal jepang. Pada novel ini banyak terdapat gambaran politik dimana terjadinya aliansi serta pengkhianatan. Menurut saya sendiri, jika anda pernah membaca Kisah Samkok di negeri Cina, maka buku ini tidak kalah serunya dengan cerita tersebut. Banyak tokoh besar yang diceritakan secara dalam pada novel ini karena novel ini sendiri merupakan sebuah sejarah Jepang yang ceritanya berdasarkan fakta yang ada.

Menjelang pertengahan abad ke 16 Jepang merupakan medan pertempuran yang besar. Dari banyaknya panglima perang yang ada, muncul 3 tokoh besar yang berkeinginan mempersatukan bangsa yaitu Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, serta Tokugawa Ieasu. Ketiga orang ini memiliki karakter yang sangat berbeda. Secara garis besar Nobunaga bersifat tegas, Hideyoshi bersifat cerdik, dan Ieasu bersifat penuh perhitungan. Ketenaran 3 tokoh ini dapat dilihat adanya sebuah sajak berikut ini yang menggambarkan sifat mereka.

Bagaimana jika seekor burung tak mau berkicau?

Nobunaga menjawab, "Bunuh saja!"
Hideyoshi menjawab, "Buat burung itu ingin berkicau."
Ieasu menjawab, "Tunggu."

Novel Taiko ini menceritakan tentang kehidupan Hideyoshi dimana sebenarnya dia tidak memiliki darah seorang pejabat ataupun orang kaya. Diawali dengan kisah hidup masa kecil Hiyoshi (nama kecil Hideyoshi) dimana dia mendapat julukan si Monyet, buku ini membawa pembacanya menjalani perjalanan hidup sang Taiko dengan sangat indah. Kecerdikan Hideyoshi dalam menghadapi peperangan juga dituliskan dengan cermat. Sebagian besar buku ini bercerita tentang kejadian perang yang sedang berjalan. Namun juga sering dijumpai pesan moral yang bisa kita terapkan dalam hidup.

Bagi pecinta sastra Jepang dan sejarah Jepang, tentunya Novel ini sangat menarik untuk dibaca. Dengan tebal buku 1152 halaman, diperlukan waktu yang cukup banyak untuk menyelesaikan membaca buku ini. Saya pun memerlukan waktu hampir 1 bulan untuk dapat membaca buku ini dengan memahami isi ceritanya. Dibandingkan buku lain dengan tebal buku yang sama, Taiko menjadi berat karena dengan cerita yang berdasarkan sejarah maka banyak pula nama-nama yang muncul dalam buku ini. Seringkali diperlukan membaca ulang halaman depan agar dapat memahami hubungan tiap tokoh dalam novel ini. Diluar kesulitan itu semua, membaca novel ini merupakan hiburan yang sangat layak untuk dinikmati. Selain mengenal sejarah Jepang, kita juga dapat mempelajari pesan moral yang tertanam pada cerita ini.


Rating: 4/5

 

Judul : Namaku Hiroko Genre : Sastra, Fiksi Pengarang : Nh Dini Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : ...Cetakan kesembilan, Mei 2009 Jumlah Halaman : 247+ halaman ISBN : 978-979-655-587-1 Rating : 3/5 Spoiler: Sinopsis Kali ini Nh. Dini bercerita mengenai wanita Jepang, Hiroko namanya. Seorang gadis desa yang mengadu untuk di kota besar. Mula-mula ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga, kemudian beralih ke sebuah toko besar (pada siang hari) merangkap penari di sebuah kabaret (pada malam hari). Walaupun Hiroko banyak mengalami cobaan dalam mencapai cita-citanya, toh ia merasa puas dengan kehidupannya. "Ya. Aku puas dengan kehidupanku", tutur Hiroko di ujung novel ini."Dan aku tidak menyesali pengalaman-pengalamanku". Bagaimanakah Hiroko mencapai kepuasan dalam hidupnya itu? Apa dan bagaimana pula pengalaman-pengalaman Hiroko itu - Jawabannya ada dalam buku ini. Sumber Sinopsis

Pertemuan dengan Buku
Ceilah, pake pembukaan pertemuan dengan buku, seperti kisah cinta aja haha. Gapapalah, setiap pertemuan itu memang layak untuk diceritakan dan diingat, meskipun hanya sebatas bertemu dengan buku.
Awal tau novel ini karena ada member yang usernamenya sama dengan judul buku ini, pasti dari kalian banyak yang sudah tau (bagi user ybs, maaf ya kalo tulisan saya ini membuat tersinggung hehe). Itu cukup sebatas tau mengenai buku ini aja sih, belum tertarik untuk membacanya, karena ini termasuk buku lama, jaman saya belum lahir. Kalo liat di akhir buku sih, Nh Dini menyelesaikan buku ini tahun 1974, sekitar 39 tahun lalu, lama banget bukan?
Oke, pertemuan saya dengan buku ini baru terjadi sekitar bulan lalu, waktu ada pameran buku di kota saya. Dan tetep saya gak begitu tertarik untuk membeli buku ini, pikiran saya sih masih untuk mencari novel dan buku yg baru dan menarik lain. Tapi pemikiran itu berubah saat negara api menyerang saat saya tanya-tanya di lounge review buku, dan mod komik saat itu menyarankan untuk membeli buku ini, trims ya mbak... akhirnya buku saran dari mbak bisa saya ikutkan ke event review buku . Dengan harga yang cukup murah, karena ada diskonnya juga, saya bawa pulang si hiroko ini. Berharap saya akan mendapatkan cerita yang bagus di buku ini .

Review
Oke, sudah terlalu banyak saya curhat di atas, sekarang saatnya untuk membahas mengenai reviewnya. Sebelumnya saya minta maaf jika review yang saya buat banyak kurangnya, baik dari segi penulisan maupun kelengkapan, saya masih pemula banget dalam hal review buku hehe.
Dalam hal review buku ini ada dua hal yang akan saya review, yaitu isi atau cerita dari buku ini dan kondisi bukunya baik dari cover dan penulisan dalam buku ini.

~​

Langsung ke review ceritanya aja ya..
Cerita ini berlatar belakang Jepang setelah perang dunia kedua. Hiroko seorang gadis desa yang mempunyai banyak impian, Nh Dini membuat karakter Hiroko ini sebagai orang yang santun tutur perkataannya dan sangat penasaran dengan hal baru yang ingin dikuasainyainya. Hiroko, di awal cerita, benar-benar "ndeso", dia malah bahkan terkesan tak ingin tau apa-apa tentang hal-hal disekelilingnya.
Namun kepribadian tersebut sedikit demi sedikit mulai hilang saat Hiroko diajak seorang temannya -Tomiko- untuk bekerja di kota. Di kota, Hiroko banyak belajar, dari menjadi pembantu, menjadi penjaga toko di mall, dan menjadi penari telanjang.
Waktu menjadi pembantu, dia sempat menjadi "selingkuhan" dari majikannya, walaupun Hiroko sendiri gak cinta sama majikannya tersebut. Kok bisa jadi selingkuhan? Baca sendiri dong bukunya haha. Sedangkan saat menjadi penari telanjang, Hiroko hanya tergiur pada gajinya, sehingga dia mau-mau saja saat ditawari bekerja seperti itu.... ini sifat yang saya benci dari Hiroko, terlalu cinta pada materi.
Menurut saya, saat Hiroko menjadi penjaga toko mall inilah dia banyak belajar dan memiliki pergaulan yang luas, serta dia tidak malu-malu lagi dalam menghadapi orang yang belum dikenalnya. Karier Hiroko juga melonjak tajam saat bekerja di Mall, dari menjaga toko, menjadi model tata rias dan pakaian, hingga menjadi salah satu petinggi di mall tersebut. Semua itu dia dapat hanya dengan waktu yang singkat.
Kisah cinta Hiroko pun banyak disampaikan dalam buku ini, dan kebanyakan memang selalu diceritakan beserta pengalaman s*ks Hiroko. Dari kisah dengan pacar pertamanya, sampai kisah cintanya dengan orang Indonesia. Hiroko juga sering menjadi wanita kedua alias selingkuhan, dari berselingkuh dengan majikannya hingga berselingkuh dengan suami teman baiknya. Selingkuh dengan suami teman baiknya? Itu juga membuat saya jengkel lagi, perselingkuhan tersebut bahkan terus sampai di akhir cerita, dan dia juga sudah mempunyai anak dari hasil perselingkuhan tersebut. Ah, Hiroko... kamu mungkin akan membuat teman baikmu kecewa..
Sifat Hiroko yang suka dengan materi dan ingin tau banyak hal ini terkadang membuat saya jengkel sendiri, Hiroko seakan tidak bisa menahan hawa nafsunya dari banyak hal, dari materi hingga s*ks.
Tapi... sepertinya Hiroko memang tidak menyesal terhadap kehidupannya.

“Ya. Aku puas dengan kehidupanku. Hidup di tengah kota yang beragam. Dan aku tidak menyesali pengalaman-pengalamanku.” - hal. 242​

Sebuah kalimat magic, yang bisa membuat pembaca akhirnya harus "rela" dengan hidup Hiroko yang apa adanya. Seakan kalimat tersebut menjawab tentang kejengkelan saya tentang sifat Hiroko. Emang sih, di cerita, Hiroko ini emang cuek terhadap penilaian orang lain terhadap dirinya.

~​

Untuk kondisi bukunya, dalam hal cover saya rasa... agak jadul, dari keterangan di cover sih, tahun pembuatannya sekitar tahun 1985. Jadi cover kurang menarik untuk menarik minat para calon pembaca untuk membelinya. Tapi cover tidak sejadul cover-cover jaman dulu.
Untuk penulisan di buku, Nh Dini benar-benar bagus, sastra banget. Tapi untuk kata-kata yang digunakan ini benar-benar.... jadul, tidak ada pembaruan/pembenaran sesuai kata-kata baku yang seharusnya digunakan. Seperti kata "telepon" menjadi "tilpon" dan masih banyak yg lain.

"Diselesaikan dan tidak dirubah lagi Agustus 1974 di Semarang." - hal 243​

1974... mungkin itu alasannya kenapa tidak ada pembenaran beberapa kata di bukunya hehe, tapi itu bukan alasan untuk tidak menyelesaikan buku ini.

Perlukah Membaca Buku Ini?
Hmm, walaupun saya memberi rating yang tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah, maka mungkin kamu harus membaca buku ini. Apalagi bagi pecinta karya-karya satra pengarang Indonesia. Di buku ini, Hiroko seakan tidak mempunyai musuh, musuh Hiroko hanya satu, yaitu dirinya sendiri, layaknya dunia dalam buku ini ada untuk melengkapi kisah Hiroko. Jadi bagi kamu yang tidak suka novel yang menegangkan atau suka novel yang adem ayem, Namaku Hiroko adalah jawabannya.
Tapi untuk yang suka novel yang suka bikin jantungan atau deg-degan, ini bukan buku yang kamu cari, coba lagi di kesempatan berikutnya XD

Oke sekian review dari saya, banyak salahnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya ya haha.
Selamat membaca!

 

genre nya bebas kok

bukunya ringan-ringan kok ..klo ditimbang gak sampe 1 kilo

---

don't judge a book by its weight

 

sukses ujiannya

 

Ikutan jugak, threadnya juga udah dibuat disini

Judul:
Tiger's Curse

Pengarang:
Colleen Houck

Gambar cover:

Sinopsis:​

Spoiler: Sinopsis

The last thing Kelsey Hayes thought she’d be doing this summer was trying to break a 300-year-old Indian curse. With a mysterious white tiger named Ren. Halfway around the world. But that’s exactly what happened. Face-to-face with dark forces, spellbinding magic, and mystical worlds where nothing is what it seems, Kelsey risks everything to piece together an ancient prophecy that could break the curse forever.

Terjemahan gue:
Gadis yatim piatu berumur 18, Kelsey Hayes terjebak bersama dengan seekor harimau bengal putih yang ternyata seorang pangeran India tampan bernama Alagan Dhiren Rajaram berumur 300 tahun yang dikutuk oleh penyihir jahat bernama Lokesh. Terjebak dalam bentuk harimau dan hanya bisa berubah selama 24 menit setiap harinya, Kelsey sepakat untuk membantu Ren memecahkan kutukan yang menimpa ren dan adiknya kishan. Dibantu oleh ramalan dan kekuatan dari Durga, Kelsey, Ren, Kishan bersama-sama menjalani petualangan magis yang akhirnya akan membawa mereka bertiga kepada suatu takdir yang tak terhindarkan. Cinta segitiga yang terjalin pun tidak terelakkan.

Review :
Awal pertama tertarik dengan judul ini karena ngebaca sinopsis dari dari buku pertama. Sayangnya cerita yang saya baca malah buku ke-2nya dan yup...tiger's curse merupakan buku pertama dari rangkaian tiger's saga yang dipublis pertama kali oleh Colleen Houck pada Tahun 2011. Sekilas memang mirip dengan Twiligh saga-nya Stephanie Meyer. Tetapi yang membedakannya adalah isi cerita yang sarat akan mitos-mitos serta gabungan dari legenda yang berasal dari India, Cina, dan Yunani/Romawi.

Suasana romantisnya agak keterlaluan dan dapat membuat wanita yang menyukai hal romantis bisa begitu jatuh cinta akan cerita dan pemain yang ada dalam novel ini, khususnya ren dan Kishan. I Really love the poems. Banyak banget puisi-puisi menarik yang mengangkat tema dari filsuf dan penyair-penyair klasik khususnya Shakespeare. Khususnya dibuku pertama. Pengarangnya pinter banget memasukkan berbagai macam unsur yang saya yakin pasti butuh waktu untuk menelitinya dulu.

Tapi menurut Saya, ceritanya terlalu ideal sehingga cerita seperti ini mungkin hanya dapat kita temukan dalam film. Yah...namanya juga fantasi-romance, kalau jadi cerita nyata bisa-bisa aneh banget. Dengar-dengar karena kesuksesannya, Hollywood telah membeli hak cipta dari novel tersebut untuk dijadikan film dan akan direlease (mungkin) tahun 2015 dan untuk saat ini, Julie Plec (screenplay dari serial hits The Vampire Diarie) telah didapuk sebagai penulis screenplay film tiger's curse ini. Jadi saya anjurkan, lebih baik baca novelnya dulu sebelumnya film ini kemungkinan akan jadi hits dimasa depan. Itu juga kalau yang buat film menemukan pemain dan atmosfer yang tepat sesuai dengan novelnya sehingga juga mengulang kesuksesan seperti yang telah didapatkan oleh Twilight Saga.

Karena saga, pastinya buku dari karangan Colleen Houck ini jumlahnya sampai 4 nomor. Belum lagi katanya mau dirilis buku ke-5 yang berjudul Tiger's Dream tahun depan. Buat yang males baca buku yang berkelanjutan, mending diurungkan saja daripada udah capek duluan baca buku pertama tapi ga bisa berhenti penasaran untuk tahu cerita kelanjutannya kayak gimana. Buat yang emang suka baca, ceritanya emang bikin nagih dan rasanya fresh banget. Kenapa ? Karena banyak novel-novel terkenal yang lebih banyak memasukkan unsur-unsur budaya barat. Sedangkan novel Colleen Houck walaupun ada budaya barat, tetapi ceritanya berfokus pada budaya timur khusus India dan Cina.​

My Rating: (8/10)
​