Architecture Rumah ‘Kulkas’ Tradisional di Iran

kalo ini khusus es saja, supaya gak cepat mencair karena kondisi lingkungan,

makanan bisa juga sih, tapi boros kalo cuman menyimpan makanan pada ruangan seperti ini,
mending pada gudang-gudang biasa yang sudah bersih dan atmosfir termodifikasi,

 

aku sendiri juga masih bingung dengan kerja dari rumah kulkas ini,
kenapa bisa sampe menyimpan es dalam waktu yang cukup lama,
bahkan ada yang dari musim dingin sekarang ke musim dingin berikutnya,,

sudah aku pantengin ni gambar, tapi gak nemu juga apa-nya yang diatur sehingga bisa awet



palingan cuma tekanan saja yang menurun karena jadi lebih rendah dari permukaan,
ditambah udara yang kedap dan pengaruh jerami yang digunakan untuk menutup es tersebut,

 

gak tau pasti apa yang diubah / dihasilkan dengan membuat rumah seperti ini,
kalo bukan tekanan, berarti cuman sebatas permainan disuhu + pengaruh dari jerami yang digunakan,

 

yap, bisa saja ini adalah salah satu ide untuk kulkas masa kini,
tapi yang seperti ini masih belum simpel dan butuh ruangan yang cukup besar,

barusa ke-ingat salah satu sifat dari gurun (malam dingin banget bahkan sampai dibawah 0 derajat)
mungkin ketika malam ruangan dini dibuka sehingga udara dingin masuk semua,
dan ketika pagi ditutup sehingga udaranya gak keluar,

makanya es akan lebih awet, sedangkan faktor jerami aku masih belu tahu

 

panas sih panas, tapi dasarnya di sana tetap tidak bisa menyimpan panas,
jadi kalo dah dingin dingin banget, dan kalo dah panas bakalan panas banget

 

memanfaatkan bahan yang tidak bisa menyerap / menyimpan suhu,
tapi mempertahankan suhu dengan melindunginya dari bahan itu,
begitulah prinsip yang di pakai di rumah kulkas ini

enggak pasir langsung, ada bahannya, biasanya pake putih telur supaya bisa seperti semen,
baru kemudian di bentuk sepertii ni, sedangkan saat menyimpan es baru ditambahkan jerami,