1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Machinery Belajar Aeromodelling

Discussion in 'Science and Technology' started by Iya_an, Nov 10, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    BELAJAR AEROMODELLING

    [​IMG]

    Pengertian dan history

    Sering anda dengar kata aeromodeling tetapi anda tidak tahu apa aeromodeling itu. Aeromodeling itu bisa dikatakan minaturnya pesawat, tetapi miniatur ini dapat terbang. Aeromodeling biasanya berbentuk pesawat ataupun helicopter. Aeromodeling biasanya memakai mesin atau dinamo motor untuk menerbangkannya tetapi ada pula yang tidak memakai mesin atau motor. Kita sendiri mungkin sudah terbiasa membuat sebuah pesawat yang berasal dari kertas dan hal itu juga bisa dinamakan aeromodeling. Tetapi rata-rata orang memainkan aeromodeling itu dengan bantuan mesin/ motor. Pada dasarnya Aeromodeling bisa juga dikategorikan sebagai olahraga.

    Menurut wikipedia, Aeromodelling adalah suatu kegiatan yang mempergunakan sarana miniatur (model) pesawat terbang untuk tujuan rekreasi, edukasi dan olah raga. Kegiatan ini umumnya digemari oleh peminat ilmu pengetahuan dan teknologi secara perorangan ataupun yang tergabung dalam organisasi sosial kemasyarakatan, yang digunakan untuk menyebarluaskan minat kedirgantaraan di bidang aeromodelling seperti Pramuka melalui kegiatan SAKA (Satuan Karya) Dirgantara, Karang Taruna, UKM (Unit kegiatan Mahasiswa) di kampus-kampus serta perkumpulan-perkumpulan olah raga kedirgantaraan.

    Peminat aeromodelling ini secara alami terbagi dalama 3 kategori:
    • Mereka yang tergabung dalam kategori aeromodelling hanya untuk bersenang-senang (fun),
    • Aeromodelling sebagai sarana menimba dan memperdalam ilmu pengetahuan serta,
    • Aeromodelling sebagai sarana pencapaian prestasi olah raga kedirgantaraan.

    Sekilas tentang Perakitan

    Dalam merakit sebuah aeromodelling tentu saja tidak mudah. Fungsi-fungsi gerak dinamis di udara dianut dan dituntut harus benar. Model pesawat Aeromodel macam-macam. Ada glider; pesawat yang sifat terbangnya hanya meluncur mengikuti angin, airplane ( Aero Plane); pesawat bersayap statis seperti jet, airbus atau sport flyer dan ada juga helicopter; pesawat dengan baling-baling (blade). Meskipun modelnya macam-macam, perhitungan terhadap berat dan balance tetap diperhatikan pada pesawat Aeromodel.

    Nah… saya akan lanjutkan yang tadi mula2 jika kita ingin belajar aero modeling kita belajar dulu pesawat yang menggunakan U control (berbentuk seperti gagang telepon). Dan kitapun harus belajar membuat pesawatnya mulai dari sayap. Dan sayap-pun nanti akan di bagi lagi ada spar, leading each,traling each, dll. Kitapun harus sabar untuk merakitnya jika tidak sabar maka kita akan cepat bosan karna merakit pesawat itu perlu kesabaran dan ketelitian jika di pesawat sesungguhnya kesalahan hanya 1cm saja akan merubah / memengaruhi kestabilan pesawat terbang. Ketika anda sudah lulus u control anda bisa langsung beralih ke remote control. Dia memakai suatu remote yang menggunakan gelombang udara. Tentu saja kita harus bias merakit sendiri pesawat model ini. Tetapi pesawat ini lebih sulit dirakit dibandingkan U control. Banyak partikel-partikel yang harus dibentuk / disambung untuk menghasilkan sebuah pesawat.

    Sebenarnya bahan-bahan pesawat itu tidak terlau mahal, tetapi yang mahal itu adalah ilmu/perumusan dan mesin. Kalau bahan bisa dikocek sekitar 100 ribuan, tetapi jika ilmu atau perumusan itu hanya orang-orang khusus yang tahu. Kalau tidak pakai orang/pakar, bisa beli pesawat yang tinggal dirakit dan biasanya sudah ada petunjuknya di dalam kerdus tersebut. Tetapi harganya sudah pasti mahal sekitar 900 ribuan-5 jutaan (bahan kayu). Jika gabus sih bisa murah paling sekitar 25 ribuan. Tetapi pesawat model ini kurang kuat, jika angin agak besar menerpa pesawat ini, maka bisa-bisa akan ikut terbawa angin. Kalau yang serius ke perakitan Aeromodelling tentu saja mesinnya ini yang mahal. Karena indonesia belum bisa memproduksi mesin sendiri jadi kita harus beli dari Jepang, Taiwan atau China. Kalau mesin dikocek sejitar 600 ribuan (taiwan= thunder tiger), 1,5 jutaan (jepang= OS)- bahkan ada yang lebih dari itu bisa sekitar 10jutaan.


    SIMULATOR PESAWAT AERO
    [​IMG]

    Lama rasanya tidak pegang pesawat karena hampir setiap hari tempat saya selalu diguyur hujan. Waktu yang bagus untuk menerbangkan pesawat yakni pagi sekitar jam 7 dan sore sekitar jam 5 juga selalu turun hujan. Praktis pesawat tidak bisa diterbangkan karena thrust propeller tidak bisa bekerja secara maksimal. Selain itu, komponen elektronik dalam pesawat seperti batere, speed control, servo, reciever, dan motor elektrik rentang kemasukan air dan berakhir dengan kerusakan. Radio control pengendali pesawat di darat juga berpotensi rusak jika kena air.

    Namun, ada cara lain menerbangkan pesawat walaupun dalam kondisi hujan deras. Tentu saja pesawat yang diterbangan bukan di luar ruangan. Untuk yang satu ini, pesawat diterbangkan di depan layar monitor komputer. Jenis pesawat juga bisa dipilih semau-mau kita. Ada pesawat fixed wing dan rotated wing. Jumlahnya puluhan bahkan kita tidak perlu khawatir pesawat crash. Cara menerbangkan pesawat persis seperti di outdoor.

    Program yang digunakan adalah simulator. Sekilas mirip game pesawat namun peruntukannya sebenarnya lebih dari itu. Simulator dirancang untuk melatih jari-jari tangan memegang radio kontrol untuk mengendalikan pesawat mulai di tanah, running, terbang, dan pendaratan. Mengendalikannya persis seperti mengendalikan pesawat aeromodeling yang terbang sungguhan.

    Jenis dan kualitas simulator ini beragam. Mulai yang sederhana sampai yang cool abis. Salah satu software yang paling bagus dari sisi grafisnya yaitu Phoenix yang sekarang sudah mencapai versi 1,5. Kelebihan simulator ini disamping grafisnya yang memukau juga cara menggunakannya yang friendly user. Landasan terbang bisa dipilih mulai dari dekat kebun jagung, beraspal hotmix, di danau, sampai di laut. Jenis pesawat juga beragam baik yang mendarat di darat maupun di air. Pokoknya simulator ini paling mantap bagi saya. Sebelum menerbangkan pesawat aeromodeling tidak ada salahnya mencoba simulator ini.

    sumber : disini


    STABILITAS PESAWAT MODEL
    [​IMG]
    Seperti umumnya pesawat sebenarnya, maka hukum dan prinsip kerja dalam suatu model pesawat berlaku juga. Sebagai contoh gaya aksi dan reaksi yang timbul apabila suatu bergerak maju ( THRUST ), gaya angkat ( LIFT ) dan gaya tarik buminya ( WEIGHT ).

    Stabiitas pesawat atau model adalah kemampuan untuk kembali ke posisi tertentu dalam suatu penerbangan ( setelah mendapat gangguan atau kondisi yang tidak normal ) . Pesawat atau model dapat menjadi stabil dalam keadaan tertentu dan tidak karena kondisi lainnya. Sebagai contoh suatu pesawat dapat stabil dalam keadaan terbang normal ( STRAIGHT and LEVEL ) tetapi menjadi tidak stabil dalam keadaan posisi terbang terbalik ( INVERTED FLIGHT ), demikian sebaliknya.

    Seringkali terjadi kerancuan antara stabilitas dengan keseimbangan ( BALANCE ) atau Trim. Pengujian keseimbangan dan trim dilakukan agar pesawat dapat mencapai kondisi yang stabil yang berhubungan erat dengan faktor keselamatan.

    Untuk seorang aeromodeller , bagaimanapun dengan tingkat kehatian-hatian yang sangat tinggi dan baik dalam membuat suatu model, hasil akhir yang telah diselesaikan harus selalu diuji ulang tingkat presisi dan akurasinya, dan berarti pengujian Keseimbangan dan Alignment dilaksanakan sebelum model diterbangkan . Hal ini harus diterapkan untuk semua jenis, khususnya model terbang bebas ( Free Flight Model - F1 Classes ).

    Keseimbangan adalah hal yang paling penting, dan harus yang diperiksa pertama kali. Untuk model yang telah dipublikasikan atau model yang telah dijual dalam bentuk kit, biasanya titik keseimbangan ini diberi tanda dengan CG ( Centre of Gravity ).

    Cara yang paling mudah dan umum dilakukan untuk menguji keseimbangan adalah dengan memberi tanda pada bagian bawah kedua ujung sayap yang segaris dengan titik berat juga pada bagian depan dan belakang dari badan pesawat, kemudian angkat pesawat pada titik-titik tersebut dengan ujung jari. Apabila keseimbangan model berada pada posisi Horizontal, berarti titik keseimbangannya benar. Apa bila tidak, maka harusditambahkan beban atau yang populer dengan Ballast di bagian depan ( Nose ) atau ekor ( Tail ) suatu model .

    Hal ini memiliki akurasi yang baik untuk berbagai tujuan, khususnya untuk model yang memiliki karatersitik perbedaan yang kecil dalam keseimbangan dan tidak merupakan hal yang kritis serta memiliki kondisi stabilitas yang dapat diatur ( Trim ). Untuk model yang memiliki ukuran yang lebih besar dan kebutuhan keseimbangan yang tinggi, hal tersebut tidak dapat diterapkan.

    Perlu diingat juga bahwa pengujian keseimbangan harus dilakukan untuk model dalam keadaan lengkap ( semua bagian terpasang ) dan siap terbang, walaupun bahan bakar tidak termasuk yang dihitung dalam model yang menggunakan mesin. Paling tidak keadaan ini memenuhi persyaratan dan memberikan gambaran seutuhnya mengenai keseimbangan.

    Umumnya model yang telah dibuat, posisi sayap ( WING ) dan horizontal stabilizer ( STABILO/ELEVATOR ) harus dicek. Saat ini kebanyakan modeller menggunakan pandangan ( SIGHTING by EYE ) untuk menentukan apakah posisi sayap dan stabilo membentuk sudut siku dengan badan pesawat ( FUSELAGE ), dianjurkan untuk menggunakan peralatan sebenarnya yang presisi dalam menentukan posisi tersebut.

    Sebagai contoh dapat digunakan jarum pentul dan benang. Jarum tersebut diletakkan di bagian depan ( NOSE ) dan belakang ( TAIL ). Kemudian ditarik benang dari pin bagian depan ke ujung ( TIP ) kanan dan kiri stabilo. Untuk sayap, ditarik benang dari pin belakang ke ujung sayap ( WING TIP ) kiri dan kanan.

    Melihat dari pesawat bagian belakang juga salah satu cara yang cukup efektif untuk menguji keseluruhan proses . Untuk memperbaiki kesalahan dalam apabila posisi sayap, badan dan bagian ekor tidak benar, maka yang pertama kali yang dilakukan cari yang salah. Pada kenyataannya apa bila terjadi kesalahan kecil pada sayap terhadap badan maka hal yang termudah adalah menyesuaikan posisi stabilo.

    Pengujian terbang dan trim dilakukan agar suatu model dapat terbang mulus dan aman. Penyesuaian yang baik dari seluruh komponen pesawat di gunakan untuk mencapai hasil yang terbaik dari kinerja pesawat model, khususnya model yang dirancang untuk berprestasi tinggi. Hal ini membutuhkan perhatian khusus, pengalaman yang baik dan know-how tentang model yang dibuat.

    sumber : disini


    Gallery FOTO AEROMODELLING
    [​IMG] [​IMG] [​IMG]

    [​IMG] [​IMG] [​IMG]

    [​IMG] [​IMG] [​IMG]

    [​IMG] [​IMG] [​IMG]

    sumber : disini

    Gallery Video AEROMODELLING
    [video=youtube;cXaHlsRzqfk]https://www.youtube.com/watch?v=cXaHlsRzqfk[/video]
    by ayungbjm123
    Liputan TVRI Kalsel di Perumahan Citra Graha Km. 18 Banjarmasin...



    [video=youtube;0IWswcKDAHg]https://www.youtube.com/watch?v=0IWswcKDAHg[/video]
    by ConversationStarters PR
    Kids of all ages enjoyed a special day of flight, education and fun...



    [video=youtube;R5Il2yK5x_I]https://www.youtube.com/watch?v=R5Il2yK5x_I[/video]
    by modelaircraft
    National Aeromodeling Championships (NATs) 2012 - Gopro Control Line


    Website AEROMODELLING


    :ogsemedi:Jadi keingat ama film kesayangan ; Doraemon dan baling-baling bambunya :ogsemedi:

    [​IMG]
     
    • Like Like x 2
    Last edited by a moderator: Nov 26, 2012
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. bighendz Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Mar 21, 2010
    Messages:
    2,147
    Trophy Points:
    266
    Ratings:
    +12,664 / -0
    pengen bikin , sayang modal kaga ada :iii:
    lagian disini ngga ada area luas buat maen aeromodeling :swt:

    dari aeromodeling kita bisa ber-eksplorasi dan berinovasi dengan buat model sayap dan aerodinamisnya.
    jadi keinget dulu waktu belajar fisika , kalau ngga salah
    P1 > P2 dan V2 > V1 maka pesawat akan naik.
    P2 > P1 dan V1 > V2 maka pesawat akan turun.
    tapi lupa , mana tekanan atas dan bawah plus mana kecepatan angin atas sama bawah :iii:
     
  4. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    berarti lebih cocok ke aeromodeling versi heli aja :blink:

    kalo Helicopter itu kan gak butuh bandara pacu yg panjang :siul:
     
  5. bighendz Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Mar 21, 2010
    Messages:
    2,147
    Trophy Points:
    266
    Ratings:
    +12,664 / -0
    Kalau Aeromodeling heli berarti harus beli utuh , ngga bisa merakit sendiri ?
    Kalau Aeromodeling pesawat bisa kreasi sendiri bentuknya .

    soal remote control juga , remote control kan pakai frequensi tuh , kalau main barengan apa ngga jadi "crash signal" ya ?
     
  6. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    :bloon: emang iya sih... heli harus beli utuh, dan dia pake bahan bakar juga bukan sekedar batrey

    masalah remote control, tentu saja ada setingan ke frequensi yang khusus. gak bakalan crash. tp gak tahu kalo ada yg curang disadap dalam perlombaan :sigh:

    makanya dalam penerbangan gak boleh nyalain HP takutnya crash signal ntar bikin repot pilotnya.. :ogterbang:
     
  7. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    [info tambahan]

    [​IMG]

    Ternyata ada yang gak perlu beli atau bikin pesawat aeromodelling lengkap bodi pesawat skalian RC (remoteControl) nya. Setelah berfikir bagaimana kalo orang baru belajaran pake remote dengan heli rakitan yang mahal itu sering nubruk atau crash di pohon atau jatuh? Pasti aja gak kebayang biaya tambahan berapa yg akan menjadi beban fikiran buat si kantong pas-pasan. Sejujurnya sebagai pilot walaupun cuma dalam kategori Aeromodelling itu gak mudah loh...

    Setelah menyusuri dunia maya, aku menemukan sebuah Remote simulator aeromodelling heli plane 6channel. Apa ini ? Remote ini digunakan untuk latihan simulator untuk yang tertarik di dunia aeromodelling. Untuk latihan di komputer, gan. Jadi kalo pesawat atau heli crash, ga pusing untuk biaya repair :hehe:

    Biasanya suhu-suhu aeromodelling akan SANGAT menyarankan newbie untuk berlatih dulu di software simulator supaya familiar dengan kontrol RC nya.

    Keunggulan :
    - remot 6 channel
    - colokan USB (ga perlu repot beli dongle)
    - Plug n Play
    - Gak perlu khawatir kalo crash, ga keluar biaya reparasi pesawat atau heli, tinggal tekan spasi di keyboard, langsung re-spawn
    - Gerak tuas kontrol halus seperti remote beneran (tidak ada bunyi kret kret)
    - Tidak memerlukan baterai (power dari USB)

    BONUS SOFTWARE (GAME) SIMULATOR PALING KEREN SEJAGAT YAITU REALFLIGHT G4 DAN RATUSAN ADD ONS (TAMBAHAN HELI DAN PESAWAT)


    Dibutuhkan spesifikasi komputer sebagai berikut untuk pengoperasian software secara optimal

    1. Processor dual core 2.4 Ghz
    2. RAM 2 GB
    3. VGA 512 MB
    4. Free hard disk space untuk program sebesar 5 GB

    Komputer dengan spesifikasi di bawah yang disebutkan diatas, masih bisa untuk menjalankan software (kalkulasi untuk flight tetap presisi) tetapi dengan kemampuan grafis yang kurang sedap untuk mata.

    Bisa jadi menu pertama sebelum beli Heli ato pesawat Aeromodeling yang beneran. Gak bakal kepanasan dan kehujanan, karena emang maennya di depan kompi agan
    :ogterbang:
     
  8. bromium_demon666 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 14, 2012
    Messages:
    595
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +582 / -0
    kalo beli yg heli habis berapa duit kk? :???:
     
  9. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    Harga antara 1jt s/d 2jt versi heli amatir / pemula.

    Harga antara 2.300.000 s/d 3.750.000 (versi Helicopter mahir)

    info lengkap ada SINI
     
  10. Odut Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 29, 2010
    Messages:
    52
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +11 / -0
    Kalau heli-heli yang dijual dimal-mal, kira-kira awet gak yah?? Soale mo beli tapi ragu keawetannya. Kan sering jatuh helinya.
     
  11. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    barangnya gag tau gan, masalah awet ato gaknya heli yang mahal sekalipun akan cepet rusak kalo sering crash ato nyangkut di pohon.

    Lihat2 aja dan tanyakan ama pembelinya, garansi gak kaya Ram Memory yg Lifetime :onegai:
     
  12. Verloren Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 9, 2012
    Messages:
    45
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +36 / -0
    kk kk mau nanya nih... :hmm:
    kesulitan apa sih yang biasanya di temuin orang yang mau menekuni hobby aeromodeling? :???:
     
  13. komikb4 M V U

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jul 22, 2010
    Messages:
    36,932
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +9,943 / -0
    klo aeromodelling untuk pemula itu bisa habis sampe berapa duit? :???:
     
  14. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    Sistem.
    Kalo berduit tentu bisa langsung beli jadi, merakit dan Takeoff....
    Tapi jika buat sendiri, maka sistem dalam segala aspek akan menjadi kendala utama. Termasuk juga alat2 serta aerodinamiknya pesawat.

    Kayaknya kalau bener2 pemula harus menapaki tahap demi tahap, mulai dari bahan gabus dan sampai ke tahap berbahan fiber.

    soal berapa duit, dari post 1 udah di singgung dikit, kalo pingin jadi ada di Toko Online.
     
  15. bromium_demon666 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 14, 2012
    Messages:
    595
    Trophy Points:
    77
    Ratings:
    +582 / -0
    'Ram Memory yg Lifetime'? :bingung: saya jadi bingung
    apakah helinya pake Memory RAM dan ROM kayak komputer? :???:
    kalo iya berarti bisa diupgrade dong?
    mohon penjelasan :maaf: otak saya nyandet sampe sini :maaf:
     
  16. cempee M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 11, 2009
    Messages:
    1,620
    Trophy Points:
    162
    Ratings:
    +3,964 / -0
    apakah main layang layang termasuk kegiatan aeromodeling om ?
     
  17. Sniper_king M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 25, 2011
    Messages:
    902
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +3,540 / -0
    untuk yang heli
    udah di pakai oleh kesatuan polisi
    untuk memantau arus lalu lintas loh
    waktu itu ada di M**ro TV profile-nya :top:
     
  18. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    Waduch, perlu penjelasan detail dan terperinci ya.. oke deh :jah:

    Agan nanya, apakah pesawat yg di mal itu awet? takutnya cepat rusak ?

    kalo gitu tanya ke penjual, mbak ato mas pesawat ini bisa rusak atau tidak, trus ada garansinya tidak? Biasanya kan garansi itu ada yg 3bln - 6bln - 1th -2 th - untung kalo bisa dapat yg seumur hidup kaya garansinya ram memory. :hoho:

    Sebenernya gak ada barang yang gak rusak, termasuk heli / pesawat aeromodeling. bahkan yang dijual paketan khusus harga paling mahal sekalipun. Kerusakan bukan dari bahan atau kualitas atau mahal dan murahnya harga, tapi kalo sering nabrak - jatuh - nyangkut dipohon tentu saja bisa berakibat fatal.

    masalah upgrade tentu saja bisa, termasuk mesin pendukung si heli / pesawat itu. Sekian...
     
  19. komikb4 M V U

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jul 22, 2010
    Messages:
    36,932
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +9,943 / -0
    kira-kira ada tips atau langkah2 bikin aeromodelling yang murah untuk pemula enggak? :???:

    kan klo pemula masih blank beneran..dan g berani keluar duit yang banyak :obiii:
     
  20. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    iya termasuk, tapi yang disini lebih ditekankan pada miniatur pesawat atau heli yang menggunakan mesin / motor dan RC (remote control)

    Pertama kali buat lah pesawat dengan menggunakan steorofoam, hal ini cocok karena bahannya ringan dan murah.
    Buatlah sebagai pesawat yang memiliki bagian badan, sayap dan ekor tentu dengan perhitungan yg matang.
    setelah jadi buatlah sebagai layang2 dengan tali seagai media peluncurannya. Perhatikan dengan seksama kelebihan dan kekurangan sebagai bahan pertimbangan kedepan.
    silahkan liat di bagian galery photo sbg ilustrasi.
     
  21. Iya_an Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 24, 2012
    Messages:
    6,744
    Trophy Points:
    218
    Ratings:
    +38,104 / -89
    ternyata masih ngutang jawaban :maaf:

    [​IMG]
    ilustrasi
    Latar Belakang dibuatnya Pesawat terbang
    PERANCANGAN KAPAL UDARA (AIRSHIP)
    UNTUK VIDEO-MONITORING DARI UDARA

    Oleh : Lettu Sus Achmat Joing, Puslitbang Indhan Balitbang Dephan


    LATAR BELAKANG
    Dengan semakin padatnya kondisi lalu-lintas jalan raya, terutama di kota-kota besar di Indonesia, seringkali menyebabkan terjadinya kemacetan-kemacetan di beberapa tempat terutama pada jam-jam tertentu. Apalagi akhir-akhir ini ditambah dengan semakin maraknya aksi-aksi unjuk-rasa dari berbagai elemen masyarakat, akan semakin menambah terjadinya kemacetan lalu-lintas tersebut. Satu-satunya wahana yang sekarang ini dipunyai dan digunakan oleh aparat kepolisian lalu-lintas untuk melakukan monitoring kondisi lalu lintas dari udara adalah dengan helikopter. Namun karena jumlahnya terbatas dan biaya operasionalnya cukup tinggi, maka penggunaan helikopter inipun sering dibatasi untuk saat-saat tertentu saja. Penggunaan wahana jenis lain untuk monitoring dari udara, sebagai alternatif dari penggunaan pesawat helikopter ini, merupakan suatu hal yang sudah lama menarik para peneliti dan inovator teknologi kedirgantaraan. Salah satu jenis wahana yang bisa digunakan untuk memenuhi keperluan monitoring dari udara tersebut dan harganya relatif cukup murah adalah Kapal Udara (Airship).
    Kapal udara merupakan pesawat bermesin yang lebih ringan daripada pesawat terbang. Kapal udara ini memperoleh gaya angkat dari adanya gas (umumnya digunakan Helium) yang memberikan gaya angkat / apung. Untuk gerakan maju digunakan suatu engine, yang berfungsi juga untuk mengontrol arah gerakan kapal udara tersebut.
    Secara khusus penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mendapatkan hasil rancangan kapal udara yang optimal, semurah mungkin, mudah diproduksi di dalam negeri, dan dapat digunakan untuk membawa muatan (payload) berupa wireless video-camera guna monitoring dari udara pada ketinggian tertentu, seperti misalnya kondisi trafik / lalu-lintas jalan raya, kumpulan manusia, monitoring daerah banjir, patroli pantai dan sebagainya. Di samping itu, kapal udara juga bisa dimanfaatkan untuk membawa kamera photo guna pemotretan dari udara, membawa iklan suatu produk industri, patroli pantai / laut dan sebagainya. Untuk jangka panjangnya, diharapkan hasil penelitian ini bisa dikembangkan untuk membuat rancangan kapal udara berukuran yang lebih besar, sehingga dapat digunakan untuk keperluan transportasi yang lebih berat, seperti angkutan penumpang, barang dan sebagainya.


    TUJUAN
    Tujuannya adalah sebagai berikut :
    • Mengenal pengembangan rancangan kapal udara yang dapat digunakan untuk video-monitoring atau pemotretan dari udara pada ketinggian tertentu, disertai pembuatan prototip kapal udara dengan mempertimbangkan kemudahan untuk dapat diproduksi di dalam negeri.serta mudah untuk dirakit dengan pemakaian bahan yang tersedia di pasar.
    • Memberikan kontribusi dalam pengembangan rancang-bangun kapal udara sebagai wahana alternatif untuk transportasi penumpang atau barang, maupun untuk misi-misi lainnya.

    LANDASAN TEORI
    Suatu kapal udara dapat terangkat / mengapung di udara karena adanya gaya angkat yang diperoleh dari gas (umumnya helium) yang diisikan ke dalam envelope kapal udara tersebut. Untuk menghasilkan gerakan maju di sini diperlukan 2 (dua) buah engine, yang sekaligus berfungsi juga untuk melakukan pengendalian gerakan naik, turun dan jelajah.
    Besarnya MTOW (Maximum Take-Off Weight) dari kapal udara dapat dihitung dari berat udara yang dipindahkan oleh kapal udara tersebut, dan dapat ditulis sebagai : 1

    MTOW= rud . Vol. g (Newton) (II.2-1)

    di mana :
    Vol= Volume envelop kapal udara (m3) g = gravitasi (m/det2)
    rud = pud / (Rud.Tud) (kg/m3)
    Rud= R / Mud (J/kgoK)
    R = konstanta gas universal
    Mud= berat molekul udara
    Tud = To – h.B (oK)
    B = faktor penurunan temperatur
    h = ketinggian tempat dari permukaan laut (sea level)
    (Pa) (II.2-2)

    Dengan asumsi Tgas = Tud, berat gas yang diisikan ke dalan kapal udara dapat dihitung sebagai :
    Wgas= Volgas .rgas g (Newton) (II.2-3)

    di mana :
    Volgas= Volume gas yang diisikan ke dalam kapal udara (m3)
    (kg/m3) (II.2-4)
    (J/kgoK) (II.2-5)

    Besarnya harga W (Wempty + payload) dapat dihitung sebagai :

    W = MTOW-Wgas (Newton) (II.2-6)

    Dengan mengetahui besarnya Wempty dari struktur kapal udara, maka besarnya berat payload yang dapat dibawa oleh kapal udara dapat ditentukan.
    Untuk menganalisis kekuatan struktur komponen dari kapal udara, seperti envelope, sirip stabilizer, dan gondola, dapat dilakukan dengan membuat pemodelan FEM (Finite Element Methods) dari masing-masing komponen tersebut. Kemudian dengan bantuan perangkat lunak Nastran versi Windows, analisis stress statik pada struktur komponen kapal udara dapat dilakukan.

    Kondisi stabilitas statik kapal udara, baik dalam arah longitudinal maupun lateral, dapat dianalisis dengan memperhitungkan momen yang terjadi, yaitu kestabilan–tukik (pitching moment), kestabilan-toleh (yawing moment) dan kestabilan-guling (rolling moment), terhadap pusat gaya apung (center of buoyancy). Kestabilan statik kapal udara adalah respons kapal udara terhadap gangguan sesaat. Kapal udara dikatakan stabil apabila respons yang terjadi cenderung mengurangi atau meniadakan gangguan. Hal ini dapat diketahui dari harga turunan (derivative) momen terhadap sudut serang, sudut toleh dan sudut guling (dM/da, dM/db, dan dM/df) adalah negatif. Di sini komponen kapal udara yang sangat menentukan kondisi stabilitas statik yaitu sirip stabilizer dan posisi penempatan gondola pada envelope.
    ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR GONDOLA DENGAN BAHAN KOMPOSIT
    Untuk analisis kekuatan struktur gondola dengan bahan komposit dengan Metoda Elemen Hingga (FEM), di sini pada struktur gondola diambil tipe elemen “membrane” atau pelat tipis. Untuk dapat melakukan analisis tegangan, elemen membrane atau pelat tipis dapat diasumsikan sebagai elemen 2- dimensi, seperti terlihat dalam Gambar-3.
    Gambar-1 :
    Elemen segiempat 2-dimensi

    Pada elemen segiempat yang isotropis dengan nodal-nodal 1, 2, 3 dan 4, besarnya perpindahan nodal dapat dinyatakan sebagai : 3
    (III- 1)
    Fungsi dari perpindahan (displacement) elemen segiempat ini dapat dituliskan sebagai :
    (III-2)
    di mana fungsi bentuk diberikan oleh :
    (III-3)
    (III-4)
    (III-5)
    (III-6)
    h - tinggi elemen segiempat
    b - lebar elemen segiempat

    Regangan elemen untuk kondisi 2- dimensi dinyatakan dengan :
    (III-7)
    Dengan menggunakan pers.(III-2) ke dalam pers.(III-7) serta turunan u dan v, regangan dapat dinyatakan oleh :
    (III-8)
    di mana :
    {d} - matriks perpindahan nodal pada pers.(III-1)
    (III-9)

    Besarnya gaya pada nodal-nodal elemen dalam bentuk matriks dapat dituliskan sebagai :

    (III-10)

    di mana :
    {d} - matriks perpindahan nodal- nodal dari pers.(III-1)
    [k] - matriks kekakuan elemen yang besarnya dapat dituliskan sebagai
    (III-11)
    [D] - matriks tegangan/regangan
    t - tebal elemen
    T - transpose dari matriks pers.(III-9)

    Matrik tegangan /regangan (stress / strain matrix) dapat diberikan oleh : (III-12)

    di mana :
    E - modulus elastisitas bahan
    n - rasio Poisson

    Dari pers.(III-10), dapat dihitung besarnya tegangan von Mises dengan membagi besarnya gaya yang terjadi {f} dengan luas elemen.

    Dalam perancangan suatu komponen harus dipastikan bahwa tegangan yang terjadi masih di bawah kekuatan material. Salah satu kriteria kegagalan yang sering dipakai dalam perancangan komponen mekanik adalah Kriteria Von Mises. Untuk tegangan biaksial, tegangan menurut kriteria Von Mises adalah : 4

    (III-14)

    di mana :
    (III-15)
    (III-16) (III-17)
    Berdasarkan hasil analisis tegangan Von Mises ini maka faktor keamanan dapat dicari dengan menggunakan persamaan :
    (III-18)

    Struktur gondola akan menahan beban antara lain : - berat kedua ducted propeller dan engine (diperkirakan 52 Newton), tangki + bahan bakar (15 Newton), payload (29.6 Newton), dan berat dari strukturnya sendiri. Diperkirakan berat keseluruhan beban adalah 96.6 Newtons. Besarnya beban karena thrust dari engine 166.7 Newton per engine. Struktur gondola di sini dipilih bentuk monocoque dan terbuat dari bahan fiberglass (GFRP) dengan 6 lapis dengan tebal masing-masing 5 mm, agar mendapatkan konstruksi yang seringan mungkin. Pemodelan FEM struktur gondola adalah seperti yang ditunjukkan dalam Gambar-2. Hasil analisis stress pada struktur gondola terlihat dalam Gambar-3.


    SISTEM DAYA DENGAN ELECTRIC ENGINE
    Fungsi sistem daya bagi wahana Kapal Udara adalah untuk memberikan gaya dorong (thrust) serta kendali directional (yaw) dan longitudinal (pitch) pada waktu gerakan manuver dari airship, yaitu climb, cruising, descent dan belok. Dua buah unit sistem daya akan dipasang pada sisi kiri dan kanan Kapal Udara. Di sini fungsi sistem daya akan dibagi menjadi tiga bagian :
    a) Penggerak (driver)
    b) Thrust provider
    c) Kendali sikap (attitude) Kapal Udara

    Untuk penggerak ada dua macam tipe yang mungkin dipakai pada Kapal Udara yakni fuel engine dan electric engine. Khusus untuk misi Kapal Udara melakukan aerial fotografi mengharuskan sistem daya harus bisa mengakomodasi hovering (berada pada lokasi yang tetap untuk sementara waktu). Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem yang menjadi basis dari pemilihannya ditabulasikan sebagai berikut :
    Penggunaan fuel-engine akan lebih mudah dilakukan karena fuel engine ini sangat mudah diperoleh di pasaran. Namun beberapa kelemahan sistem fuel engine yang sering ditemui adalah kadang-kadang untuk start-nya agak rewel, penyetelan engine harus baik dan optimal, kalau engine mati dalam keadaan terbang tidak bisa distart di atas, dan pemakaian bahan bakarnya memerlukan biaya yang terus-menerus. Sedangkan untuk penggunaan electric-engine, battery yang digunakan dapat di charge ulang sehingga lebih hemat biaya operasionalnya. Juga, selama terbang engine dapat dimatikan dan dihidupkan kembali secara remote. Untuk men-start engine tidak memerlukan peralatan khusus. Hanya saja kelemahan dari electric-engine ini adalah harganya cukup mahal serta berat keseluruhan sistem akan lebih besar dibandingkan dengan fuel engine.
    Untuk mengoperasikan sistem daya tersebut di atas, diperlukan rancangan modul kendali yang tepat, terintegrasi dan biaya yang semurah mungkin. Pada tahap awal di sini akan dilakukan dengan controlled by remote. Sistem kendali Kapal Udara akan bersifat pasif. Artinya, seluruh gerak Kapal Udara dikendalikan oleh remote control, dan monitor diberikan oleh GPS (Global Positioning System) sebagai penentu koordinat secara real time. Untuk remote control di sini akan digunakan Radio Control yang biasa dipakai untuk pesawat aeromodeling dengan 8 channel.
    Selain itu juga terdapat muatan standard yang berisi processor pengatur output data koordinat Kapal Udara dan daya battery. Monitor terhadap daya battery ini diperlukan untuk menghindari kehilangan kontrol akibat daya battery yang habis ketika mengudara.


    PAYLOAD / MUATAN KAPAL UDARA
    Untuk dapat melakukan video-monitoring dari udara muatan yang perlu dibawa adalah berupa Wireless Video Camera, yang dipasang pada suatu dudukan yang dapat diputar (Tilt System). Kamera ini umumnya diletakkan pada tempat khusus yang disediakan di envelope (di depan Gondola). Untuk dapat diterima di layer monitor TV di bawah, hasil pengambilan gambar digital video dan audio dipancarkan melalui sebuah Transmitter khusus yang mempunyai jangkauan cukup jauh (1-3 km). Oleh karena Transmitter ini akan dibawa terbang, maka diperlukan suatu Transmitter yang sekecil dan seringan mungkin namun mempunyai kemampuan daya pancar yang tinggi. Kemudian dengan melalui sebuah Receiver khusus, gambar hasil pengambilan wireless video-camera ini dapat diterima, dan langsung dapat dilihat pada layer monitor TV biasa. Gambar-5 memperlihatkan salah satu contoh sistem Wireless Video-Camera yang bisa dipasang pada Kapal Udara beserta Transmitter dan Receiver serta monitor TV

    Rancangan Dudukan Tilt System untuk Video Camera
    Agar Video Camera dapat mengambil gambar pada berbagai posisi, kamera perlu mempunyai rangka dudukan yang dapat memutar posisi kamera sampai dengan 360o dalam arah yawing dan 90o dalam arah pitching

    Untuk dapat memutar posisi dudukan kamera sampai 360o arah yawing akan digunakan suatu motor servo yang dapat memutar 360o dengan ukuran beban 1-3 kg dan transmisi roda dengan belt. Sedangkan untuk memutar dudukan kamera dalam arah pitching 90o akan digunakan motor servo dengan ukuran 0.7-1 kg dan transmisi linkage. Kedua motor servo ini dikendalikan secara remote dengan menggunakan 2 channel dari Radio Control.

    Transmitter VS-1230
    Suatu Transmitter yang digunakan untuk memancarkan hasil pengambilan gambar video dan suara (audio) di sini adalah Transmitter VS-1230, dengan spesifikasi sebagai berikut pada Gambar-7 :
    Dengan berat hanya 200 gr dan jarak pancaran sampai dengan 10.000 m (outdoor), Transmitter VS-1230 ini cocok sekali untuk penggunaan wireless video camera yang dibawa terbang dengan Kapal Udara. Gambar-7 menunjukkan Transmitter VS-1230 yang digunakan dalam system wireless video-camera ini yang dapat dibeli di pasaran.

    Receiver VR-1204
    Untuk dapat menerima gambar video dan audio yang dipancarkan dari Transmitter VS-1230 di sini akan digunakan sebuah Receiver VR-1204, dengan spesifikasi sebagai berikut pada Gambar-8 :
    Receiver VR-1204 ini mampu menerima signal dari gambar digital video dan audio dengan frekuensi tinggi (1080 – 1200 MHz). Kemudian untuk melihat hasil penerimaan gambar dan suara yang diterima, Receiver tersebut dihubungkan langsung dengan sebuah monitor pesawat TV biasa atau CCTV monitor, sehingga gambar dan suara secara langsung dapat dilihat di layar monitor ataupun direkam dengan alat perekam video (VHS). Gambar-8 menunjukkan Receiver VR-1204 yang digunakan dalam system wireless video camera ini yang dapat dibeli di pasaran.

    Payload/Muatan Kamera Foto Digital
    Pemotretan udara dapat dilakukan dengan memasang suatu Kamera Foto Digital yang diletakkan pada dudukan tilt system atau dudukan kamera yang manual (besarnya sudut posisi kamera diatur
    secara manual). Kamera Foto Digital pada dudukan manual yang akan digunakan adalah seperti yang terlihat dalam Gambar-9.
    Untuk melakukan pemotretan, push button pengambilan gambar dari kamera dapat dilakukan secara remote dengan menggunakan salah satu channel dari Radio Control, yang akan menggerakkan motor servo yang dipasang pada dudukan kamera.


    KESIMPULAN
    Dari hasil perancangan Kapal Udara (Airship) untuk Video Monitoring dari udara dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
    1. Dalam perancangan Kapal Udara untuk video monitoring dari udara ini tipe Kapal Udara LPN-01 yang dipilih adalah remotely controlled non-rigid helium airship yang akan mampu membawa beban payload sebesar 30 – 36 Newtons. Kapal Udara dirancang mempunyai dimensi panjang L = 8,5 m dan diameter D = 2,2 m, sehingga diperoleh volume envelope sebesar 20 m3. Perhitungan MTOW (Maximum Take Off Weight) dengan bahan gas Helium diperoleh sebesar 227,13 Newtons pada sea level dan 221,01 Newtons pada ketinggian 300 m.
    2. Dari analisis stress dengan menggunakan perangkat lunak Nastran MSCN4V45 versi Windows pada struktur Envelope, Fin Stabilizer, Rudder dan Gondola menunjukkan bahwa bahan masih cukup aman terhadap beban yang terjadi. Dari hasil analisis kekuatan struktur Gondola dari bahan komposit menunjukkan bahwa bahan GFRP cukup aman terhadap pembebanan yang terjadi akibat gaya dorong engines (masing-masing 166,7 newton), berat kedua ducted propeller dan engines (diperkirakan 52 Newton), tangki + bahan bakar (15 Newton), payload (29.6 Newton), dan berat dari strukturnya sendiri. Tegangan statik maksimum terjadi pada daerah perekatan lapisan 3-4 dari ke-6 lapisan fiberglass yang ada.
    3. Perhitungan stabilisasi statik pada Kapal Udara yang diambil untuk kecepatan terbang sampai dengan V = 42,6 km/h menunjukkan harga derivative dari momen tukik (pitching moment) terhadap sudut serang, momen toleh (yawing moment) terhadap sudut toleh, dan momen guling (rolling moment) terhadap sudut guling semua berharga negatif, berarti Kapal Udara cukup mempunyai kestabilan statik terhadap gangguan yang terjadi.
    4. Dalam perancangan Kapal Udara untuk video monitoring dari udara ini tipe Kapal Udara LPN-02 yang mampu membawa beban payload sebesar 31 – 50 Newtons. Kapal Udara dirancang mempunyai dimensi panjang L = 9,0 m dan diameter D = 2,4 m, sehingga diperoleh volume envelope sebesar 26,60 m3. Perhitungan MTOW (Maximum Take Off Weight) dengan bahan gas Helium diperoleh sebesar 302 Newtons pada sea level dan 293 Newtons pada ketinggian 300 m. Sampai saat ini pembuatan sirip baru dengan ukuran yang lebih besar masih dalam taraf penyelesaian.

    Footnote
    1 Pepper,D.W.,and Heinrich, J.C., “The Finite Element Method : Basic Concepts and Applications”, Hemisphere Publishing Co., Washington-Philadelphia-London, 1992.
    2 Cook,R.D., Malkus,D.S., and Plesha,M.I., “Concepts and Application of Finite Element Analysis”, 3rd Edition, John Wiley & Sons Inc., New York – USA, 1984.
    3 I.Nyoman Oka Y. dan Mahardi Sadono, “Perancangan Awal Balon Udara”, Tugas Perancangan Pesawat, Teknik Penerbangan ITB, 1992
    4 Logan,D.L., “A First Course in the Finite Element Methods”, 2nd Edition, PWS-KENT Publishing Co., Boston, 1992.
    5 Huebuer, Kenneth,H.,”The Finite Element Methods for Engineers”, John Wiley & Sons Inc., New York, 1974.
    6 ”MSC/Nastran for Windows, Installation and Application Manual”, Version 4.5, The Mac.Neal Schwendler Co., 1998.
    7 Roland Escher, “RC Airship F A Q”,. 1995 – 2000, www.MyAirship.com
    8 John and Carol Piri, “Parts and Accessories”, July, 2000, jpiri@ridgecrest.ca.us, www.MyAirship.com
    9 Airship untuk pengawasan (monitoring) dari udara, LAPAN, 2004.

    Sumber
     
    Last edited: Nov 13, 2012
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.