1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

SongFic Rainy Day [Ayumi Hamasaki - Rainy Day] :: [SE2012-C]

Discussion in 'Fiction' started by boomz, Jan 12, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. boomz M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 7, 2009
    Messages:
    248
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +122 / -0
    Iseng-iseng ikutan song fiction competition 2012. Mumpung baru bikin tulisan cerita pendek yang di posting ke blog pribadi :)).

    Dari lagu Rainy Day Ayumi Hamasaki. Semoga bisa dinikmati :).

    Langit memuntahkan titik-titik air. Membuatnya bersentuhan langsung dengan permukaan bumi yang ku pijak. Aku menebak-nebak dalam hati, mereka pasti adalah dua sosok yang sedang jatuh cinta yang juga saling mencinta. Air yang jatuh membuat sebuah genangan pada bumi yang mereka pijak. Bumi yang dijadikan tempat pijakan dengan setia dan membuka lebar-lebar bagian tubuh mereka untuk disinggahi air yang mulai deras menghujani bumi tanpa ampun. Bumi seakan tak pernah marah tertusuk duri-duri tajam air yang jatuh menyerupai jarum panjang yang siap menusuknya dengan penuh kasih. Tentunya penuh kasih, karena bumi tak pernah merasa marah dan kesakitan karenanya. Malahan mereka terlihat sedang asyik berkolaborasi membentuk sebuah drama dan tarian penuh cinta di bawah hujan deras. Sungguh romantis. Membuatku miris. Teriris. Mengingatkan akan sebuah cinta yang terjadi padaku. Yang tak pernah bisa disamakan dengan kisah cinta tak nyata mereka berdua. Cintaku lebih nyata, namun tak bisa kuraih bahagia seperti cinta tak nyata bumi dan air hujan. Yang kurasa hanyalah kesedihan, keterpurukan, harapan-harapan palsu yang berlebihan.

    Aku terduduk diam berlatar drama dan tarian cinta dibawah hujan. Hanya terdiam. Hanya melihat mereka sedang asyik bergumul. Terduduk pada sebuah tempat untuk menunggu serupa halte bis. Berpayung sebuah besi yang dirangkai bersama seng berlipit bagai tekstur makanan ringan yang terbuat dari kentang. Dua benda itu berkolaborasi melindungi siapa saja yang sedang menunggu di tempat yang sama seperti diriku yang tak menahu menunggu apa. Aku tak mau menyebut diriku menunggu cinta. Karena cinta, yang kutahu justru membuatu menjadi manusia yang lemah. Menyedihkan. Aku benci cinta. Namun, aku juga menginginkkanya hingga membuatku terduduk diam disini.

    Aku tak akan pernah mengingkari diriku sendiri jika aku masih mengharapkan dirimu datang kembali. Namun, aku juga tak mengingkari aku akan menerima sosok lain yang muncul disini-yang sesuai dengan apa yang aku inginkan ketika aku menunggu di tempat ini. Di tempat aku menunggu di bawah hujan yang menggila. Hujan menggila yang merupakan episode demi episode drama dan tarian persetubuhan cinta air dan bumi.

    Sudah berjam-jam aku terdiam di tempat yang sama. Aku sudah lupa berapa jam aku duduk disini. Jadi, alangkah lebih baik jika aku menyebutnya berjam-jam saja. Aku akan bercerita, sudah beberapa sosok yang datang menghampiriku. Beberapa yang kumaksud juga memiliki nasib pengertian yang sama dengan berjam-jam yang aku bilang barusan. Aku tak bisa menemukan apapun dari sosok mereka yang menemukan keberadaanku berlindung di bawah hujan di tempat ini. Mungkin sebenarnya mereka memilikinya. Dengan kadar yang berbeda-beda. Dengan bentuk yang berbeda-beda pula. Perbedaan itu seharusnya merupakan sebuah keunikan. Namun keunikan dari perbedaan itu tak ada satupun yang mampu menggetarkan.

    Aku mulai sedikit latah mengikuti apa yang dilakukan oleh awan. Awan menjatuhkan air ke bumi. Awan yang kupunya menjatuhkan air mata. Tak terbendung. Aku begitu kesal. Aku begitu lelah. Aku begitu marah. Aku begitu terpuruk. Tubuhku lemas. Angin sudah terlalu banyak meraja merasuki ragaku. Salahku sendiri memakai baju berbahan kain sheer saat hujan lebat seperti ini. Semua hal terjadi tanpa bantuan akal pikirku, hanya demi sebuah kata yang aku lakukan, menunggu. Menunggu sesuatu yang entahlah, kini aku tak bisa mengidentifikasi aku sedang menunggu apa. Badanku semakin lemas. Terjerembab dalam sebuah kepiluan yang begitu menggila. Lemas, hingga aku tak kuat menahan tubuhku sendiri. Bersujud sambil berusaha untuk berdiri di tempat yang masih sama. Aku menyerah. Badanku sudah menolak untuk diajak menunggu. Dengan susah payah aku berusaha berdiri dari badanku yang semakin lama semakin lemah. Aku berusaha meyakinkan diriku agar aku kuat untuk berdiri. Berjalan pelan dengan bertumpu memegang tiang yang tepahat di tempatku menunggu. Aku sudah akan meninggalkan tempat ini. Aku sudah lelah. Bahkan, kau sendiri pun tak muncul di hadapanku.

    Sebuah cahaya berpendar dari belakang tempatku berdiri yang sudah bersiap meninggalkan tempat ini. Aku tak akan menoleh, mengintipnya tidak akan pernah sudi aku lakukan. Tahukah, kalau aku sudah lelah?. Biarkan saja cahaya itu yang menepuk pundak-ku. Biarkan saja cahaya itu yang menyapaku. Cahaya yang datang bersamaan dengan kepuasan orgasme persetubuhan air hujan dan bumi, Matahari terbit dengan terang seterang cahaya itu. Biarkan saja cahaya itu yang memberikan cinta. Karena lebih baik cinta itu tidak untuk ditunggu. Cinta bukan bis yang kita tunggu untuk mengantar kita ke suatu tempat. Cintu itu apa ?. DAMN. Katanya Suci.

    http://www.mediafire.com/?9jwmm11fwxp

    [video=youtube;bGIHnR-15oM]http://www.youtube.com/watch?v=bGIHnR-15oM[/video] Enggak nemu versi full-nya di youtube. Maaf >.<
     
    • Thanks Thanks x 3
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. toan M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 27, 2011
    Messages:
    640
    Trophy Points:
    91
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +945 / -0
    cinta bukan ditunggu tapi dicari, diperjuangkan, dan dipertahankan
    ceritanya bagus walau lumayan bingung bacanya tertalu puitis
     
  4. juggybuddy M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 24, 2010
    Messages:
    585
    Trophy Points:
    112
    Ratings:
    +1,720 / -0
    dah bagus ceritanya,,,
    pendeskripsian karakternya begitu mendalam.
    seolah-olah pembaca terhanyut didalamnya.
    sangat detail dan penuh ambisi.
     
  5. boomz M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 7, 2009
    Messages:
    248
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +122 / -0
    Makasih :)).
    Thank's for the comment
     
  6. om3gakais3r M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    3,040
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +5,622 / -0
    Menurut saya, kurang enjoyable... walau menggunakan kata2 yang cukup indah. kalau secara teori, nilainya bisa tinggi... namun, coba cek lagi apa anda bener2 puas dengan karya ini? ada sesuatu yang mengganjal... gaya nulis anda yang memilih untuk menggunakan berbagai macam majas malah seakan tersendat ketika harus disesuaikan dengan "flow" lagu.
    maaf kalau ada yang kurang berkenan.. :maaf: hanya komentar seorang penjudi..
     
  7. darkromeo Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 24, 2010
    Messages:
    65
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +11 / -0
    Ada beberapa point yang kurang ane mengerti, apa sebenarnya yang ingin di ungkapkan dari cerita ini ?? klo memang si karakter dah males sama cinta, kenapa dia mendeskripsikan hujan dan bumi seakan2 dia ingin bercinta??
    apa maksud dari cahaya yang berpendar ?? apakah dia mau bunuh diri di tabrak kereta or something ??
    klo dilihat dari segi makna lagunya sih bertolak belakang.
    itu yang ada dipikiran ane . . .
    no offense ya . . .
     
  8. Fuurara Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 5, 2012
    Messages:
    129
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +51 / -0
    Hmm jujur saya suka cara penggunaan majas, cm makin lama dibaca rasanya jadi repetitif, kadang kalimat satu dengan berikutnya tampak putus dan sy jadi g bisa nangkep flownya dr crita :pusing:

    dari pendapat pribadi, mohon jangan ditanggapi terlalu serius > <
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.