Cerpen Kebetulan Saja

Spoiler: Kebetulan saja

Spoiler: 08.36

08.36 Graha Avent

“ Ja…jangan lepaskan tanganmu “ Teriak seorang pemuda yang sedang bergelantungan di tingkat 4 gedung graha avent. Dia adalah Yerry, seorang pemuda umur 25 tahun status masih jomblo, saat ini sedang nganggur

“ Agh.. . aku tidak kuat…. “ Jawab orang yang berusaha menarik Yerry. Orang itu jauh lebih tua dari Yerry, mungkin umurnya sudah mencapai kepala 5.
“ Ka…mu be…ru..sa…ha na…ik… cepat. “

Dalam situasi biasa mungkin Yerry mampu dengan mudah memanjat tembok setinggi 3 meter. Tapi saat ini? Yerry tidak bisa berpikir jernih, bayangan dikepalanya terus berputar. Ia tidak bisa sepenuhnya mengendalikan kekuatan tubuhnya.

“ Berusahalah pak TUA, Ini semua kan salahmu.. kenapa harus Aku? “ Balas Yerry
“ Ta…nganku s e m a k I n ti..dakk kuat. “ rintih orang tua itu

Jari demi jari pak tua itu mulai kehilangan tenaga, dan Yerry yang melihat itu semakin keringat dingin. Dalam pikirannya hanya tinggal menunggu waktu untuk dirinya terjatuh dari tingkat 4.

“Kenapa semua ini terjadi? Padahal aku berniat baik “ Batin Yerry

Spoiler: 08.29

08.29 Graha Avent

LIFT MASIH BELUM DAPAT DIGUNAKAN
​

Sebuah papan kecil dipasang tepat di depan pintu lift.

“ Terpaksa naik tangga “ Keluh Yerry kesal “pagi – pagi harus sudah olahraga naik tangga 5 lantai “

Yerry segera menaiki tangga yang terletak tepat di sebelah lift. Hari ini dia harus melaksanakan wawancara kerja di lantai 5. Dan sekarang dia terus mengeluh kesal kenapa bos harus berada di lantai paling atas? Kenapa tidak di lantai 1 saja. Yerry terus menggerutu sepanjang jalan menuju ke lantai 5.

Graha Avent memang masih dalam proses finishing, belum selesai seutuhnya. Gedung ini baru saja dibangun setahun terakhir. Seharusnya sudah selesai tapi karena beberapa faktor makanya terjadi keterlambatan dalam penyelesaian. Pemilik Graha ini, Aventure Entertainment terpaksa menggunakan gedung ini sebelum jadi seutuhnya karena kontrak gedung lama sudah habis. Ya walaupun beberapa lantai sudah tampak mulus tapi masih banyak ruangan yang separuh jadi, masih dalam proses finishing.

Yerry bahkan melihat lantai 3 masih penuh dengan peralatan tukang saat melewatinya. Mungkin lantai ini belum akan digunakan jadi dilewatkan dahulu pengerjaannya pikir Yerry. Ia terus naik ke lantai 4.

“ Kalau kamu tidak mau menerima cintaku, aku akan mati sekarang juga….. Aku serius …… aku hanya tinggal melompat “

Saat di lantai 4 Yerry mendengar ada orang yang sedang berbicara di telpon, dan apa yang dia dengar membuatnya penasaran

“Bunuh diri? Yang benar? Mungkin hanya lagi latihan skenario “ Pikir Yerry

Tapi akal sehat membuatnya berpikir kalau gedung ini belum dimanfaatkan sepenuhnya, jadi tidak mungkin ada kegiatan seperti itu. Lagian saat tiba di lantai 4 situasinya tidak terlalu berbeda dengan lantai 3. Masih banyak bahan bangunan yang berserakan, artinya pembangunan lantai 4 pun masih belum selesai seutuhnya.

Yerry jadi penasaran, dia mengendap – ngendap mencari asal suara itu. Tidak terlalu susah untuk menemukannya, karena kondisi sangat sepi. Yerry perlahan – lahan mengintip ke salah satu ruangan di lantai 4.

Seorang pria tua berdiri di dekat jendela yang masih belum selesai dikerjakan. Jendela itu bolong, tidak ada penutup kacanya, hanya ada tali pembatas dan plastik yang membuat tanda disana. Pria tua itu masih belum sadar Yerry berada di belakangnya

“ Aku serius… aku buktikan sekarang juga “ Pria itu berjalan lebih dekat ke jendela .

“ Kamu akan menyesal selamanya “ Pria tua itu berjalan lebih dekat lagi, dan kini posisinya hanya terpaut 15 cm dari jendela. Pria itu merobek pembatas kertas dan menyingkirkan terpal plastik yang menghalanginya. Sesaat kemudian pria tua itu melangkahkan kakinya keluar jendela.

Yerry yang melihat adegan itu langsung tanpa pikir panjang berlari menerjan pria tua itu. Berusaha menghalanginya sebelum pria tua itu benar – benar bunuh diri dengan melompat dari jendela

“ JANGAN BODOH “ Seru Yerry berlari kencang mendekati pria tua itu. Yerry ingin langsung mempraktekan ilmu gulat yang baru saja dia pelajari lewat buku “Gulat for dummy” , ia ingin mentackle pria tua itu sebelum melompat.

Berkat suara kencang Yerry, pria tua itu jadi sadar, dan membalik tubuhnya. Saat itu Yerry tampak begitu beringas ingin menerjang pria tua itu. Otomatis pria tua itu menghindar ke samping secara spontan dan sialnya lagi Yerry tersandung kotak peralatan…. Akhirnya Yerry dengan mulus bergelantungan di jendela lantai 4

“ TO…. TOLONG ! “ Kekuatan Yerry langsung lenyap saat ia menoleh kebawah, tangannya hampir terlepas dari pegangannya… untung saja pria tua itu segera menangkap tangan Yerry sebelum benar – benar lepas.

Spoiler: 08.37

08.37 Graha Avent

“Jangan menyerah pak tua “ Yerry memberi semangat

Pria tua itu penuh dengan keringat, ia benar – b enar sudah kecapean menahan berat badan Yerry yang ditarik gravitasi bumi. Dan…

Krak

“Aduh encokku “ Spontan pria tua itu melepas tangannya yang memegang Yerry
Mata Yerry melotot ke langit biru, ia tidak menyangka hidupnya akan segera berakhir. Bayangan – demi bayangan kehidupannya melintas di pikirannya secara cepat.

“Inikah yang namanya memori menjelang kematian?” Yerry pasrah

Tiba – tiba ia kembali pada dirinya setelah pikirannya melayang sejenak melihat memori sepanjang hidupnya

“ AKU MASIH INGIN KAWINNNN…….. !” Teriaknya kencang

Spoiler: 08.23

08.23 Pintu masuk Graha Avent

Yerry baru saja memarkir sepeda motornya. Dari jauh ia melihat satpam pintu masuk graha sedang cekcok dengan seorang pria yang menggunakan topi. Yerry jadi penasaran. Saat ia masuk memang ada sebuah truk yang mengikuti di belakangnya. Tampaknya itu adalah supir truk tadi.

“ Tidak bisa pak. Saya tidak mendapat pesan kalau akan ada kiriman barang itu. Jadi jawabannya tetap tidak boleh. “ Satpam berusaha menjelaskan situasinya

“ Ahh itu hanya prosedur, tidak perlu diikuti. Biarkan kami membongkar sekarang. Jadwal kami penuh. “ Protes pria bertopi biru

Yerry mendekat ikut mendengar pembicaraan lanjutan mereka

“ Ya mau tidak mau, Bapak harus menunggu sampai direktur datang menjelaskan “ Lanjut satpam

“ Jadi kamu tidak percaya sama aku? Alat – alat ini memang dipesan oleh direkturmu. Untuk film yang akan dia buat “ Protes pria bertopi

“ Sekali tidak bisa tetap tidak bisa pak. Jangan menyusahkan saya “

“ Kamu yang jangan menyusahkan saya “

Keadaan menjadi tegang, satpam dan pria bertopi itu mulai menunjukan tampang kesal.

“ Kenapa tidak membiarkan dia menaruh barang – barangnya saja , dan tinggalkan nomor hp yang bisa dihubungi. Jadi kalau misalnya direktur tidak memesan kan tinggal menelpon balik untuk mengangkut kembali. “ Yerry tiba – tiba ikut nimbrung

“ Nah betul saran pemuda ini. Biarkan kami membongkar. Jadwal kami ini padat. Kalau salah kami bersedia angkut kembali. Tapi kalau benar kan aku tidak perlu kesini 2 kali “ Pria bertopi itu menyetujui

“ Ta..tapi… “ Satpam itu ingin protes, tapi dia berpikir sejenak kalau saran dari Yerry tidak ada salahnya.

“ Baiklah, tinggalkan dulu nama dan nomor kalian “ Akhirnya satpam itu setuju

Pria bertopi itu mengeluarkan dompet dari sakunya dan memberikan kartu nama miliknya.
“ Tidak perlu takut tidak sambung. Itu kartu namaku “

Satpam itu menerima dan membacanya. Ia kemudian mencoba menelpon nomor yang tertera di kartu tersebut. Dering hp berbunyi dari balik saku pria bertopi itu.

“ Sekarang kamu puas? “

Satpam itu mengangguk dan ia segera membuka gerbang agar truk itu bisa masuk

“ Terima kasih anak muda “ Ucap pria bertopi itu sebelum balik ke dalam truk miilknya

Spoiler: 08.39

08.39 Pintu masuk Graha Avent

Beberapa orang sedang menurunkan trampolin ukuran besar dari dalam truk. Dan yang mengarahkan orang – orang itu adalah pria bertopi biru

“ Pelan – pelan “ Seru pria bertopi biru “ itu barang mahal “ tambahnya
“ Tenang saja pak ! “ Balas salah seorang pengangkut trampolin

Perlahan – laham mereka menurunkan trampolin besar dari truk.

“ KAWINNNNNNNN !!! “

Spontan orang – orang yang mengangkut trampolin terdiam dan mencari arah suara itu.

“ Di… diatas “

Saat mereka menengadah ke atas tampak seorang sedang terjun bebas ke arah mereka. Rasa kaget membuat mereka terdiam.

“ AHHHHHHH ! “ Teriak pemuda yang sedang terjun bebas itu , tidak lain adalah Yerry. Ia melotot kebawah dengan perasaan campur aduk melihat trampolin tepat di bawahnya.

“Mukjizat” Pikirnya

“ AHHHHHH !! “

Tubuh Yerry mendarat tepat di atas trampolin. Dengan segala daya elastis trampolin meredam energi jatuh Yerry, dan sesaat kemudian trampolin itu membalas gaya yang diberikan Yerry dan memantulkan Yerry

“ Ahhhhhhhhh “ Yerry tidak berhenti berteriak saat ia dipantulkan oleh trampolin. Lega karena selamat , tapi kini ia menghadapi tantangan berikutnya. Pantulan trampolin itu melempar dia ke tepi jalan bukan ke atas karena jatuhnya Yerry tidak pas di tengah.

Spoiler: 08.15

08.15 Warung dekat graha Avent

“ Masih sempat makan dulu “ Gumam Yerry. Ia langsung memesan 1 piring nasi plus tempe dan telur dadar sama mbok yang menjaga warung.

“ Kopi juga “ Tambahnya

“ Iya “ balas si mbok ramah

Baru saja Yerry selesai memesan, di depannya berhenti sebuah truk. Supir truk itu turun dan masuk ke dalam warung

“ Bu, rokoknya berapa ? “ Tanya supir itu

Warung yang dikunjungi Yerry memang menjual rokok juga. Yerry melihat supir itu, matanyamasih sayu , kelihatan mengantuk

“Hoam !” Supir itu menguap

“ Masih mengantuk mas? “ Sapa Yerry

Supir itu mengangguk “ Tidur telat abis nonton bola tadi malam. Jadi bangun terlambat tidak sempat ngopi apalagi sarapan di rumah “

“ Ya ngopi saja dulu di sini mas? Biar lebih seger “

“ Hmm, ga bisa, nanti bos marah kalau barangnya telat diantar ke klien. “ Supir itu beralasan

“ Lah kalau nyetir sambil ngantuk begitu bukannya berbahaya? Nanti kalau ketiduran kan bisa kecelakaan. “

Supir itu terdiam sejenak…

“ Sudah mas ngopi dulu disini sebentar saja. Sekalian makan dulu biar ada tenaga paling juga abis waktu 15 menitan. Dijamin lebih seger, kerja pasti lebih enak. “ Kata Yerry lagi

“ Iya mas, ngopi saja dulu. “ Tambah mbok pemilik warung

“ Masalahnya aku kalau makan itu lama. Harus mengunyah 48 kali setiap sendok “

Yerry tersenyum geli. Padahal awalnya dia hanya menawarkan kopi, tapi si supir ternyata sudah tergoda untuk makan sekalian. Dia yakin kalau supir itu sebenarnya memang ingin sarapan dulu.

“ Halah telat 30 menit juga gak masalah, tinggal bilang alasan macet saja sama klien. Sudah pesan saja “ Yerry kembali memanasi sarannya

Dan akhirnya

“ Kopinya yang kental ya BU. Saya pesan nasi, telur, dan sambelnya yang banyak “

Spoiler: 08.39

08.39 Jalan di depan Graha Avent

“ Ah untung aku ikut saran pemuda itu. Sekarang jadi lebih seger “ Kata supir yang ditemui Yerry di warung.

Ia melirik jam di tangannya,

“ Hanya lebih lambat 25 menitan dari jadwal. Mudah- mudahan pemilik hotel tidak marah kasur – kasur ini telat diantar “ Gumamnya lagi

Supir itu memutuskan untuk mempercepat lajunya agar bisa memperkecil waktu keterlambatannya. Pada saat yang sama Yerry baru saja terlontar dari trampolin.

Yerry melayang menuju ke jalan raya. Ia terus komat – kamit dalam hati tapi teriak diluar

“ AHHHHHHHHHHHH “

BRAKKK !!!

Yerry terguling – guling diatas kasur. Truk itu lewat tepat pada saat Yerry terlontar dari trampolin. Yerry sangat beruntung. Ia tidak mendarat di jalan raya, tapi di kasur empuk. Tapi perjuangannya belum berakhir. Ia berusaha menstabilkan posisinya setelah benturan.

“ Suara apa itu? “ Supir truk itu mengintip lewat spion, tapi tidak terlihat apa – apa. SI supir memiringkan badanya agar mendapat sudut lebih sempurna, tapi tetap yang terlihat hanya jalan raya dan kendaraan yang lewat.

“Aneh , rasanya aku dengan suara Brak ! “ gumamnya pelan.

Saat baru saja ia kembali melihat depan, ia baru sadar truk yang ia kendarai sudah mepet dengan tikungan. Dia harus mengambil arah belok kiri. Ia langsung tanpa pikir panjang menggunakan ilmu ngedrift yang dia peroleh selama jadi raja timezone waktu sma. Setir dibanting , gigi di oper, rem diinjek .

CITTTtt

Desis ban bergesek dengan aspal.

Goncangan mendadak akibat ngedrift itu membuat kasur – kasur memberontak sesuai hukum fisika.

“ Ahhhh , tidAKKKKK ! ! “ Teriak Yerry mengiringi kasurnya yang terlempar keluar dari truk. Dan dari arah berlawanan ada mobil sedang melaju ke arah jatuhnya kasur bersama Yerry….

Spoiler: 08.10

08.10 Dekat tikungan menuju Graha Avent

“ Kamu yakin paku segitu bakal sanggup? “ Bisik seorang penambal ban yang giginya tinggal 2

“ Ya… kita tidak akan tahu sebelum mencoba. “ Balas temannya yang telanjang dada

SI gigi 2 melihat ranjau yang mereka pasang, sebuah paku karatan ukuran 1 ½ inch. Ia tampak ragu dengan keampuhan ranjau itu.

“ Rasanya kekecilan deh “
“ Sudah kita lihat dulu hasilnya, nanti kalau gagal tinggal kita susun rencana selanjutnya “

Akhirnya si gigi 2 manggut – manggut saja.

Tidak jauh dari situ, Yerry dengan motornya melaju pelan. Ia baru saja berangkat dari rumah setelah buru – buru mandi. Sambil berusaha menyisir rambutnya dengan spion ia terus melaju.

“ Ini dia nih , mangsa yang sempurna. “ Bisik Si telanjang dada

Detik demi detik kedua penambal ban menanti ranjau mereka di lindas oleh motor Terry. Perasaan mereka campur aduk. Takut, senang, gugup, seperti sedang menunggu jawaban dari pasangan cewek. Saat – saat yang dinantikan tiba, kedua penambal ban itu menahan napas mereka, sedang Yerry masih tidak konsen menyetir….

Ngengggg

Motor Yerry tetap melaju dengan kecepatan sama. Ranjau yang dipasang tidak mampu menembus ban motor Yerry, malah terpental mengentai penambal ban yang telanjang dada

“ Aduh “
“ Apa gua bilang. Paku itu kekecilan, kamu sih tidak percaya “

SI telanjang dada hanya mengusap – ngusap kepalanya dengan kesal

“ Iya - iya, sekarang ambilkan minyak gosok dulu. Kepalaku lecet. “ Balas Si telanjang dada kesal

Penambal ban yang giginya tinggal 2 itu berjalan gontai ke arah belakang tongkrongan mereka, sesaat kemudian dia kembali mengantarkan minyak gosok

“ Terus? “
“ Kita pasang lagi. Kali ini kita cari paku yang lebih besar, kalau perlu ukuran 5 Inchi “ Sahut si telanjang dada geram.

Spoiler: 08.40

08.40 Dekat tikungan menuju Graha Avent

“ Kali ini pasti mampus tuh kendaraan yang kena. “ Kata penambal ban yang telanjang dada “ Kita tambah ranjaunya jadi 2, dan ukurannya kita gandakan. Kali ini pasti berhasil… “

“ Ya mudah – mudahan aja “ Balas temannya

Saat yang mereka tunggu tiba, sebuah mobil terlihat dari kejauhan. Kembali kedua penambal ban itu menahan napas mereka menanti momen dimana ranjau mereka terilindas.
“ …tIidAkKKKKKK ! “ Teriak Yerry yang barusan terjatuh bersama kasur

Spontan kedua penambal ban itu menoleh melihat Yerry yang baru saja terlempar.

Bushhh

Spontan kembali kedua penambal ban itu menoleh ke arah sebaliknya

Mobil yang melaju itu terkena ranjau darat dengan sempurna, tidak hanya 1, melainkan 2. Kecepatan mobil itu langsung berkurang dengan drastis. Sopir mobil juga menginjak rem sehingga mobil itu berhenti hanya berjarak 30 cm di hadapan Yerry yang menggenggam erat kasur.

“ Fiuh…selamat….. selamat… “ Yerry komat – kamit bersyukur. Lega , hatinya menjadi plong . Detak jantungnya yang tadinya berdetak secepat machine gun kini berangsur normal.

Pintu belakang mobil itu terbuka, seorang pria turun dari mobil. Pria itu tampak penuh wibawa, ia menggunakan kacamata hitam dan bibirnya mengulum cerutu besar.

Spoiler: 08.00

08.00 Graha Avent, Kantor HRD

“ Bagaimana Yerry? Kamu bisa datang untuk wawancara jam 8.45 nanti ?” Suara itu milik kepala HRD Aventure entertainment

‘ Bisa- bisa banget Pak “

“ Ok, kamu langsung bertemu dengan direktur ya. Kantor beliau ada di lantai 5 graha Avent. “

“ Baik Pak “

Kepala Hrd itu menutup hpnya. Sesaat kemudian hp miliknya berdering kembali. Tulisan direktur terpampang jelas di layar hp.

“ Selamat pagi Pak direktur “
“ AH Pagi. Begini, ternyata aku ada keperluan mendadak jam 9.30. Kalau bisa wawancaranya dipindah hari lain saja. “
“ Oh itu bisa diatur pak. “
“ Apa sudah ada calon karyawan yang kamu minta datang? “ Tanya direktur
“ Hanya satu, tapi segera saya hubungi dia kembali untuk memundurkan jadwalnya “
“ Ah… tidak usah, Kalau hanya satu mungkin sempat. Baiklah aku akan mampir dulu ke kantor. Kamu segera faks data dirinya dulu “
“ Segera Pak “

Spoiler: 08.43

08.43 Dekat tikungan menuju Graha Avent

Pria penuh wibawa itu melihat Yerry yang masih terlungkup pada kasur, kemudian berganti melihat kertas yang ia bawa. Sesaat kemudian ia melihat Yerry, dan kembali lagi melihat kertas yang ia bawa. Tapi pria berwibawa itu masih belum puas. Ia berjongkok di hadapan Yerry dan menatap Yerry dibalik kacamata hitamnya.
Yerry yang baru sja lega dari shock hanya bisa tersenyum, tubuhnya masih menempel di kasur. Biarpun sudah merasa lega itu masih belum bisa mengontrol dirinya dengan baik.

Pria berwibawa itu kemudian berdiri kembali , ia tersenyum puas. Kacamata hitamnya ia lepas. Kemudian ia menyodorkan tangan pada Yerry.

Yerry bengong sejenak, tidak lama kemudian ia menyambut uluran tangan pria itu

“ Selamat, Kamu saya terima sebagai salah satu stuntman saya. Selamat bergabung di Aventure Entertainment. Aksimu barusan membuatku yakin. Kamu punya bakat natural. “ Sahut pria berwibawa itu, ternyata dia adalah direktur dari Aventure Entertainment

“WElCOME ABROAD”

 

nice cerpen gan..keep writing..moga2 sukses..

 

lucuu Gan..

ngakak liat timingnya, untung pas bgt ya,

T O P dah..

 

alurnya agak kurang berurut.. eh ternyata emang waktunya nggak urut..
bener2 ngakak dah.. ternyata itu audisi stuntman ya?

 

ngakak ane. Seru banget mengikuti aksi Yerry.

ada raja ngedrift timezone lg

Cm kadang narasinya agak mbingungin, apa perasaan aja ya. Tapi kalau lucunya sih, 100% deh

 

wah! gak nyangka ceritanya bisa se seru ini , ternyata si yerry itu bisa ikut audisi tanpa harus di audisi dulu . btw itu "waktu"nya sengaja diatur supaya gak teratur yah? atau ada alasan lain? overall , like this

 

Makasihhh

Sengaja dibuat begitu... maksudnya sih semacam adagan flashback ditengah2 cerita

Mungkin karena lompat2 ya setting waktu e jadi sedikit membingungkan

Yappp waktu e sengaja dibuat seperti itu... itu maksudnya agar disetiap kejadian yang akan dihadapi Yerry diflashback dulu... dann biar jelas terlihat kenapa bisa demikian jadi e

 

baru berpikir selamat dari kematian lansung dapat pekerjaan.
urutan skenarionya mirip 500 days of summer.

 

top markoto! kehebohan dahsyat yang terjadi dalam 43 menit!

 

Gaya2 narasi na bener2 top markotop

Belum lagi banyak hal2 lucu yang bikin mata saia melotot ama cekikikan melulu sepanjang cerita, momen na juga pas banget, salut dah buat si om

Teruslah berkarya dan semoga sukses selalu

 

sebelumnya Terry, dan sekarang Yerry??


cerita ini keren banget
situasinya bener2 macem kita nonton pilem. maju mundur kayak orang nari aja

Spoiler: komen:lalala:

beberapa bagian cerita gk da paragraf antar percakapannya..