Cerpen Siaaal Muluu

Spoiler: Ceritanya

Panas banget hari ini, sepanas hati Odi karena dipaksa mengikuti rapat Pecinta Alam di sekolahnya, pokoknya TERLALU !!!.
Bahkan dia masih larut dalam emosinya ketika hp-nya berdering, kemudian dia berlari keluar dari ruang rapat.

“Odi sayang, ibu ama bapak mau ke rumah kakek ntar kamu kesana ya !”

“Tapi ma, Odi kan la …” belum selesai Odi bicara suara dari seberang sudah hilang.
“Lagi rapat ma” Odi meneruskan kata-katanya yang terputus tadi sambil memasukkan hp-nya kesaku dan kembali keruang rapat.

“Gimana Ron” Tanya Odi pada Roni yang duduk di sebelahnya.

“Kamu jadi sekretaris” jawab Roni setengah berbisik.

“Whats” spontan Odi berteriak dan Roni pun segera menutup mulut Odi dan menganggukkan kepalanya ketika semua orang mengarahkan pandangan kepadanya tanda tidak terjadi apa-apa.

Ketika Odi akan mengangkat tangan untuk protes mas Aji yang memimpin rapat langsung menutup rapat tersebut.

“Di, ngga usah protes kamu gak tahu kan kalo kamu jadi sekertaris bareng Asti” kata Roni sambil keluar dari ruang rapat.

“Whats! Asti, kenapa kamu ngga bilang dari tadi, kalo tahu gini sih aku ngga akan protes” jawab Odi sambil menjajari langkah Roni dan tak sengaja dia melihat mas Aji berkedip dan dibalas senyuman oleh Roni
“Ron jangan-jangan kamu ama mas Aji comblangin aku ama Asti ya ?” Roni cuma tersenyum.

Odi yang hatinya sedang berbunga-bunga pulang kerumah dengan tersenyum tetapi sesampainya di rumah Odi baru ingat kalau ayah-ibunya baru pergi.

Odi yang kelaparan mengaduk-aduk seluruh dapur tapi ngga ada makanan satupun. Akhirnya dia memutuskan untuk menyusul ortunya kerumah kakek, tapi baru aja mau ngeluarin motor dia dapet telpon dari Ari yang menyuruhnya datang kesekolah.

Odi yang kelaparan berdoa supaya masih ada snack sisa rapat tadi, tapi sesampainya disana anak-anak malah baru aja selesai makan dan tentu aja ngga ada satupun makanan yang tersisa. Dengan terpaksa Odi pun langsung cabut keluar untuk beli makanan.

Ditengah perjalanan, Odi baru sadar kalo dompetnya ketinggalan dirumah. Yah.. mau gak mau Odi harus pulang untuk mengambil dompetnya, tapi ketika dalam perjalanan dia ditelpon Roni dan disuruh kerumah Ari buat ngambil peta rute pendakian. Ditengah perjalanan tak disangka motor Odi mogok kehabisan bensin, karena ga punya uang maka Odi terpaksa menuntun motornya sampai dirumah Ari. Untung di rumah Ari ada makanan, Odi yang tak kenal malu langsung melahapnya, setelah itu mereka kembali kesekolah naik motornya Ari.

Sampai di sekolah Odi langsung dapat tugas mengetik mulai dari promosi Pecinta Alam, proposal sampai formulir pendaftaran, tapi dia ngga peduli dia malah sibuk cari Asti.

“Ron, Asti udah datang belum ?” Tanya Odi sambil melihat jam tangannya yang menunjuk pukul 19.30, Roni yang baru menyalakan computer cuma menggeleng.

Terpaksa Odi mengerjakan tugas mengetik yang sudah didepan mata. Proposal yang diketik Odi sudah hampir selesai ketika Asti datang bersama seseorang.

“Asti kok kamu lama banget sih tanganku dah pegel nih” Tanya Odi sambil menengok ke belakang “Eh, kamu sama siapa Ti” sambung Odi ketika melihat cowok di belakang Asti.

“Oh ya, Di kenalkan cowokku Indra, sorry ya Di kayaknya sekarang aku ngga bisa bantu kamu soalnya mau weekend, he..he ga apa-apa kan Di?”

“Whats” tak sengaja Odi memukul keyboard di depannya, Ari dan Roni yang melihat hal itu segera mengalihkan perhatian Asti dan cowoknya.

“Sorry kayaknya Odi lagi mulas soalnya dia tadi kebanyakan makan rujak, yuk aku antar kebelakang Di” kata Roni sambil menarik tangan Odi keluar sedang Ari tetap didalam.

“Sorry Di, kita ngga tahu kalo Asti punya cowok” kata Roni sambil mengulurkan sapu tangannya.

“Gila kamu Ron, aku ngga akan nangis buat cewek macam Asti, pokoknya setelah proposal ini selesai aku mau pulang capek dari siang ketiban sial terus !” jawab Odi sambil kembali keruang OSIS. Sampai disana hanya tinggal Ari sedang ngutak-atik computer yang dia gunakan tadi.

“Di kayaknya computernya error, tuh ngga mau diperintah apa-apa kamu kasar sih tadi main pukul-pukul keyboard segala” kata Ari sambil mendekati Odi.

“Trus gimana Coy ?” Tanya Odi sambil memencet-mencet tombol di keyboard dan ngga terjadi apa-apa, beneran error. Odi pengen nangis ketawa cemberut atau ekspresi apa ajalah untuk menutupi malunya

“Kayaknya kamu musti ngetik lagi dikomputer sebelah, biar yang ini dibenerin dulu” sambung Roni yang agak tulalit soal computer.

Odi cuma bisa pasrah, diapun menyalakan computer disebelahnya, tapi dia tidak mengetik proposal yang tadi namun dia meluapkan kekesalannya.

Setelah mengetik itu semua Odi berniat langsung pulang tanpa pamit sama Ari dan Roni tapi dia baru ingat kalo tadi motornya mogok dan dia kesini pake motornya Ari.

“Duh sial ngga jadi pulang nih” batin Odi.



Siaaal mulu, 25 juli 2006

itu cerpen yang ane tulis pas STM dulu, sedikit campuran cerita nyata yang dialami temenku yang bernama Yudi, tapi untung nasibnya ga sesial Odi (hehe)

Mohon saran & kritiknya ya

wkwk...

yang mau updatenya mampir di Blog Ane donk klik sini

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS