1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic Vanishing World

Discussion in 'Fiction' started by LLy_BosHi, Oct 26, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. LLy_BosHi Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 26, 2008
    Messages:
    3,030
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +59,770 / -0
    VANISHING WORLD


    Genre: Sci-fi, Cyberpunk, Post Apocalyptic, Action


    Original Story by: LLy_BosHi

    Illustration by: soon


    __________________________________________


    Synopsis:
    Tahun 2018 seluruh manusia telah menunjukan ketergantungan mereka terhadap sistem komputer.

    Pada saat itu Google telah menguasai dan memonopoli seluruh perangkat hardware dan software yang ada di dunia.

    Tinggal 3 Hari lagi menjelang peluncuran platform sistem terbaru dari Google yang diberi nama Phrome System.

    Platform tersebut akan mengabungkan seluruh sistem yang ada di dunia menjadi satu, dan menjadi satu dengan dunia itu sendiri.

    Dengan menggunakan itu semua orang dapat mengakses sistem dan jaringan tanpa memerlukan perangkat tambahan.

    Sehingga kehidupan manusia akan menjadi semakin mudah dan menjadi lebih baik.



    Tapi semua itu hanyalah Ilusi...

    Semua ini adalah awal dari Dystopia yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

    Main Character Info:
    Tatsuya Ogawa
    23 Tahun
    Pekerjaan: Programmer

    Minori Tsukikaze
    22 Tahun

    Stephine Waldeburg
    20 Tahun

    DC (baca di: si:)
    Umur tidak diketahui.

    Lutecia
    12 Tahun


    __________________________________________


    Ini adalah sebuah cerita original yang gw buat..
    Terima kasih banyak buat yang udah sempetin baca apalagi sampe komen..

    Kritik dan Saran sangat diharapkan...
    soalnya gw sendiri masih belajar.. makanya harap maklum klo masih ada salah-salah kata atau EYD nya masih belum bener..

    Tapi gw akan berusaha sebaik mungkin~
     
    • Like Like x 1
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. LLy_BosHi Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 26, 2008
    Messages:
    3,030
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +59,770 / -0
    INDEX


    Prologue

    Chapter 1 [Coming Soon]
    Act 1 [Coming Soon]
     
    Last edited: Oct 26, 2011
  4. LLy_BosHi Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 26, 2008
    Messages:
    3,030
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +59,770 / -0
    reserved lagi satu lagi yah...
     
  5. LLy_BosHi Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 26, 2008
    Messages:
    3,030
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +59,770 / -0
    Prologue

    Prologue:



    Ketika dunia dilanda kehancuran muncullah sebuah harapan, yaitu seseorang pahlawan yang berjuang demi menyelamatkan dunia.

    Ia sebelumnya hanyalah manusia biasa tapi tanpa terduga ia mendapatkan kekuatan yang mengubahnya menjadi tidak biasa.

    Lantas ia pun bertekad untuk menggunakan kekuatannya pada jalan kebenaran, ia ingin menolong semua orang.

    Sekuat apapun kejahatan yang menjadi musuhnya dapat ia kalahkan bersama dengan teman-teman yang berjuang bersamanya.

    Sampai pada akhir dimana dunia pun telah terselamatkan berkat jasanya.

    Setidaknya kisah klise yang memuakkan seperti itu masih dapat dijumpai sampai sekarang.

    Manusia itu makhluk yang naïf. Yang mereka inginkan adalah untuk dapat hidup dengan mudah, nyaman, dan damai. Akan tetapi mereka tidak sadar bahwa yang mereka nikmati saat ini adalah hanya sementara.

    Kata-kata indah seperti cinta, kasih sayang, dan perdamaian dengan mudahnya dapat terucap. Mereka yang mendengar hal tersebut pun dengan suka cita menyambutnya.

    Namun kenyataannya manusia itu egois, karena yang terbayang hanyalah dirinya sendiri.
    Sebuah ikatan antara manusia itu hanya akan terjalin apabila mereka saling membutuhkan.
    Kenyataan itu tidak akan pernah semanis goresan pena saat menulis cerita tentang dunia indah penuh keadilan.

    Betapa bodohnya sang pahlawan dalam cerita itu bila bersusah payah ingin menyelamatkan dunia yang seperti ini.

    Akan lebih baik bila kekuatan itu digunakan untuk hal yang sebaliknya.
    Karena cerita ini akan lebih menarik jika berakhir dengan kehancuran dunia daripada dunia berhasil terselamatkan.

    Setidaknya itulah yang terpikir oleh seorang laki-laki yang bernama Tatsuya Ogawa sambil membuang sebuah Novel yang baru saja ia beli ke tempat sampah.

    “Cih, omong kosong…”


    Setelah itu ia kembali melanjutkan perjalanannya untuk menuju stasiun dengan berjalan kaki. Di tengah gedung-gedung yang tinggi dan gemerlapnya Kota Tokyo, jalan yang ia lalui memang padat dengan orang-orang yang lalu lalang. Tidaklah aneh, keadaan seperti ini memang sudah menjadi pemandangan yang tidak asing lagi baginya. Shinjuku memang selalu sepadat ini, namun akhir-akhir ini ada beberapa pemandangan yang mengusik dirinya.

    Langkah kaki Tatsuya pun terhenti sejenak sambil tersenyum sinis melihat layar iklan yang terpampang dihadapannya. Tidak, bukan hanya dihadapannya tapi juga di sekelilingnya.

    “Your world is Fusion, Phrome is your world.”
    Sebuah slogan yang berulang-ulang kali terbaca dan terdengar pada iklan tersebut yang dilanjutkan dengan penjelasan dan iming-iming yang intinya menyatakan bahwa hidup anda akan menjadi mudah.

    Pada tahun 2018 manusia sudah sepenuhnya tergantung pada teknologi komputer. Saat itu segala perangkat hardware dan software telah sepenuhnya dikuasai dan dimonopoli oleh Google.
    Semua sistem yang dibuat oleh Google digunakan diseluruh dunia serta sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sehingga Google telah menjadi bagian dari dunia itu sendiri.
    Sistem Komputer sudah menjadi tubuh kedua bagi manusia yang mengerjakan segala kegiatannya. Beserta perangkat mobile yang tidak pernah lepas dari genggaman mereka.

    Phrome System.
    Adalah sebuah platform sistem yang mengabungkan segala sistem komputer dan jaringan yang ada di dunia menjadi satu. Menjadi satu dengan dunia itu sendiri. Dengan menggunakan Phrome System semua orang dapat langsung mengakses jaringan dan sistem tanpa memerlukan perangkat tambahan.
    Hanya tinggal tiga hari lagi untuk sistem tersebut diluncurkan oleh Google, tepat sehari sebelum Natal.

    Seluruh dunia menantikan dengan antusias perilisan Phrome System, namun tidak bagi Tatsuya.
    Sehingga Iklan tentang Phrome System yang terpajang di seluruh sudut kota adalah pemandangan yang tidak mengenakan bagi dirinya.

    Sesampainya di stasiun ia langsung bergegas menaiki kereta walau harus berdesak-desakan dengan padatnya penumpang.
    Sekarang dalam benaknya adalah ia ingin segera tiba di Apartemen kecil tempat tinggalnya untuk beristirahat.
    Lalu sesampainya di Apartemen, Tatsuya sedikit membereskan sampah-sampah dan baju-baju yang berserakan.

    Tidaklah banyak barang yang ada di dalam Apartemen sempit tersebut. Hanya ada sebuah meja berserta perangkat komputer diatasnya. Tatsuya pun meletakkan perangkat Drone miliknya di meja sambil menanggalkan kemeja yang ia pakai.

    Drone adalah sebuah perangkat komputer portable yang berukuran kecil dan menggunakan antar muka hologram. Drone juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang umum digunakan, walaupun berkat jaringan yang telah dibangun oleh Google segala perangkat dapat digunakan sebagai media komunikasi.

    Hari ini sangat melelahkan bagi Tatsuya karena mempersiapkan perilisan Phrome System yang tinggal 3 hari lagi.





    Mountain View, California, United States
    Google Headquarters, Phrome Control Room 1

    Berbagai layar monitor yang berukuran besar menampilkan data-data yang terus dimonitor oleh para pekerja disana. Di hadapannya adalah sebuah super computer yang berukuran raksasa yang masih bangun. Tempat itu adalah salah satu pusat kontrol utama Phrome System.
    “Laporkan status masing-masing Core Server!.”
    “Eins Status All Green.”
    “Zwei Status All Green.”
    “Drei Status All Green.”
    “Vier Status Initializing Kernel.”

    Daemon akan dijalankan setelah semua Core Server Standby.”
    “Network Interface Up.”
    Load Balancer berfungsi dengan baik.”
    “Seluruh node server siap untuk merespon.”
    “Kerja yang bagus, dengan ini tidak ada masalah pada server… hanya saja…… tidak apa-apa lanjutkan pekerjaan kalian…”

    Setelah selesai memeriksa data dari para anak buahnya, Pria itu kembali ke tempat duduknya sambil kembali memandangi data-data server yang tertera pada monitor.
    Tidak lama kemudian konsentrasinya akhirnya terpecahkan ketika seseorang yang sangat penting menghubunginya.
    “Yo Steward, semua berjalan seperti rencana kan?”
    “Tidak ada masalah…”
    “Aku berharap banyak padamu, kau harus mengikuti segala yang telah aku instruksikan!”
    Steward hanya terdiam.
    “Ah… aku tidak sabar menunggu 3 Hari lagi… aku ingin segera memainkan permainan ini… Hahahaha...”
    Sambungan telekomunikasi pun akhirnya terputus.

    Steward terdiam sejenak sambil menunduk dan mengerutkan dahinya.
    “******** itu…”
    Sambil melepaskan kedua tangannya yang memenggangi kepalanya, ia perlahan-lahan mencoba menenangkan diri dengan menarik nafas.

    Setelah ia merasa cukup tenang, ia mulai memulai menginstruksikan kepada salah satu anak buahnya.
    “Proses sesuai rencana, Install Modul DYTP-1 pada Core Server!.”







    Langley, Virginia, United States
    CIA Headquarters

    Di ruangan itu hanya ada ia dan atasannya seorang.
    Ruangan itu sangatlah tertutup sehingga cahaya pun sangat minim sekali yang dapat masuk menembus ke dalam ruangan tersebut.
    Selain itu di luar ruangan tersebut dijaga dengan ketat oleh beberapa penjaga berkacamata hitam dan berseragam jas hitam yang rapi.
    Pembicaraan yang sedang berlangsung di dalam ruangan tersebut antara keduanya bersifat sangat rahasia.

    “Apakah anda yakin pak tempatnya berada di Jepang?.”
    “Ya, tidak salah lagi… akan tetapi sebelum seluruh sistem aktif kau hanya dapat menyelidikinya terlebih dahulu. Setelah seluruh sistem aktif dan koordinat telah didapatkan, segera hancurkan sebelum semuanya terlambat”
    “Baik pa, saya mengerti”
    “Pentagon akan memberimu backup, semua telah atas dasar perintah langsung dari Presiden.”
    Perbincangan yang sangat serius itu hanya disela oleh kegiatan menyalakan sebatang rokok dengan pemantik api.

    Setelah sempat terdiam sejenak Ia lalu bertanya kembali pada atasannya.
    “Bagaimana dengan akses terhadap server?.”
    “Kau tidak usah khawatir DC, kau lakukan saja apa yang menjadi tugas mu. Oleh karena itu kau akan dibekali seorang partner untuk melakukan pekerjaan yang bukan keahlianmu.”
    “Ayo ikut aku.”

    DC mulai mengikuti atasannya beranjak keluar dari ruangan itu. Melewati sebuah lorong menuju ruangan lain yang terlihat lebih luas yang cerah.
    Terlihat sesosok anak perempuan yang sedang duduk menunggu dengan dua orang penjaga disebelah kanan dan kirinya.

    Anak perempuan itu mengenakan gaun berwarna putih dengan berhiaskan pita berwarna merah muda dan Topi barreta berwarna Putih. Rambut berwarna merah mudanya yang panjang sebahu menghiasi paras cantiknya.

    Anak perempuan itu terlihat seperti berumur 10 sampai 12 tahun. Saat kami menghampirinya ia berdiri dan memberikan salam kepada kami sambil tidak berkata satu patah kata pun.

    “Ini adalah partner mu DC, Agent dengan codename Lutecia.”
    “Anda tidak serius kan pak?. Dia kan masih anak-anak.”
    “Biarpun ia masih sangat muda tapi dia menguasai programing, hacking, cracking, dan segala pekerjaan yang tidak kau kuasai disana. Dia adalah yang agent yang terbaik yang kami miliki pada bidangnya. Dan yang paling utama hanya dia satu-satunya yang dapat paham dan mengakses Core System dan Core Network pada Phrome System.”
    “Tapi aku tidak dapat membawanya kedalam bahaya yang sangat besar.”
    “Maka dari itulah aku membutuhkan orang seperti mu DC… Kau juga harus dapat melindungi Lutecia saat menjalankan misi mu. Ini sudah perintah dari atas dan hanya kau yang bisa melakukannya DC…”
    DC hanya terdiam sambil memandangi wajah polos Lutecia.

    “Besok kau sudah harus berangkat menuju Jepang.”









    Württemberg, Germany
    Waldeburg Mansion

    Pemandangan yang terlihat dari jendela adalah putih bersih karena lingkungan yang ada di luar tertutup oleh salju yang tebal. Sebuah pemandangan yang khas dikala musim dingin di Württemberg.
    Api yang menari-nari di perapian melindungi ruangan-ruangan dalam sebuah Mansion yang megah tersebut dari hawa dingin yang dapat mengusik tubuh.

    Di tengah nuansa ketenangan ini, terlihat beberapa orang berseragam pelayan yang tergesa-tega mengikuti seorang gadis berambut panjang terurai dan bergaun cantik.
    “Tuan Putri anda tidak boleh meninggalkan tempat ini tanpa persetujuan tuan dan nyonya…”
    “Ah berisik! Lagi pula dengan ini juga aku membantu pekerjaan Ayah…”
    “Tapi Tuan Putri… anda belum mendapatkan ijin dari tuan-“
    “Ayah sedang sibuk! Aku ini kan sudah dewasa, lihatlah tiket dan perlengkapan lainnya sudah dipersiapkan untuk aku berangkat hari ini. Dari pada kalian terus mengoceh tidak jelas lebih baik kalian membantuku menyiapkan barang-barang bawaanku atau kalian semua aku pecat!”
    “T-Tuan Putri….”
    Para pelayan tersebut merasa terpojokan.

    “Friedrich… Friedrich…”
    Seorang pria paruh baya yang mengenakan seragam kepala pelayan menghampirinya dengan ramah.
    “Ya, Tuan Putri. Ada yang bisa saya bantu?.”
    “Mereka semua tidak berguna, tolong urus semua barang-barang dan keperluanku.”
    “Baik.”
    “Selain itu, dimana dokumen yang harus aku bawa?”
    “Anda tidak perlu khawatir Tuan Putri, semua sudah saya siapkan berserta segala transportasi menuju bandara.”
    “Bagus, kau memang selalu bisa aku andalkan.”
    Raut muka gadis itu yang sebelumnya terlihat kesal telah menjadi ceria kembali. Ia lalu sedikit merapikan rambut dan bajunya di depan cermin. Setelah ia rasa cukup sempurna, gadis itu pun bergegas untuk mulai berangkat.”

    “Sudah lama sekali aku tidak mengunjungi Jepang… Aaaahh… aku sudah tidak sabar lagi.”
    Gadis itu terlihat sangat antusias.
    “Mari akan saya antarkan anda sampai bandara Tuan Putri…”










    Hanya tinggal dua Hari lagi menuju perilisan Phrome System.

    Sebuah kantor cabang Google yang terletak di Tokyo terlihat sangat sibuk. Terutama disebuah divisi bagian pengembangan Phrome System tempat dimana Tatsuya Bekerja.

    Sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google, perusahaan ini dulunya adalah sebuah perusahaan software terbesar yang ada di Jepang. Tatsuya sudah bekerja diperusahaan tersebut sebagai seorang Programmer sejak itu. Disanalah Tatsuya mulai merancang sebuah platform yang ia sebut dengan Codename Paradise, hingga akhirnya perusahaan tersebut akhirnya dikuasai oleh Google berserta seluruh hasil karyanya diambil alih oleh Google dan diberi nama Phrome System.

    Oleh karena itu Tatsuya menggangap Phrome System hanyalah sebuah produk curian dari Google, walaupun ia sendiri masih dipekerjakan sebagai salah satu programmer utama pada Phrome System.

    Itu semua membuat Tatsuya membenci pekerjaannya, akan tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karena hanya itulah pekerjaan yang bisa ia dapatkan.

    Beberapa kali terpikir olehnya untuk mencari pekerjaan lain, akan tetapi di dunia modern yang sering disebut segalanya lebih mudah oleh teknologi tidaklah membuatnya lebih mudah untuk mencari pekerjaan.

    Kesenjangan sosial di masyarakat semakin lama menjadi semakin melebar. Bagi mereka yang memiliki akses terhadap teknologi segalanya mungkin menjadi lebih mudah. Akan tetapi bagi mereka yang tidak memiliki teknologi mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

    Di ruangannya Tatsuya terlihat sangat sibuk bekerja di depan komputernya untuk mempersiapkan beberapa program dan konfigurasi untuk Phrome System.

    Di ruangan tersebut tidak hanya Tatsuya seorang tapi ia dibantu oleh kelima orang anak buahnya.
    Deadline adalah besok maka seluruh pekerjaannya harus segera ia selesaikan semua secepatnya.

    Ditengah-tengah pekerjaannya terdengar suara ringtone yang menandakan adanya panggilan pada Drone miliknya. Saat ia melihat tampilan dari layar tentang informasi sang penelpon sepertinya Tatsuya semakin malas untuk mengangkatnya.

    Di layar drone miliknya tertulis nama Minori Tsukikaze.

    Tatsuya sempat menekan tombol ‘Reject’ untuk menolak panggilannya. Akan tetapi setelah beberapa saat panggilan itu kembali berbunyi, karena kesal akhirnya ia mengalah dan menjawab panggilan tersebut.
    “Hah?.”
    “Apa nya yang hah!. Berani-beraninya kau mematikan sambungan telepon ku!.”
    Selain dari nada suaranya yang tinggi, terlihat ekspresi Minori yang sedang marah dari layar drone miliknya.
    “Apa urusanku! Kau sendiri sudah tau kan aku sedang sibuk kerja!.”
    “Ha, jadi begitu ya perlakuanmu terhadapku setelah lama tidak bertemu.”
    “…”
    Tatsuya tidak membalasnya.

    “Ah sudahlah… Bagaimana dengan rencana kita yang waktu itu?”
    “Rencana yang mana?”
    “Kau kan bilang akan mengantarku jalan-jalan saat aku mampir ke Tokyo. Ja-Jangan salah paham aku hanya kasihan padamu yang kesepian karena sudah lama tidak bertemu, ha-harusnya kau bersyukur!.”
    Raut wajah Minori sedikit memerah sambil ia sedikit memalingkan wajahnya.
    Seketika Tatsuya ingat bahwa sebelumnya Minori menghubunginya dan mengajaknya ke sesuatu tempat untuk bertemu, akan tetapi ia hanya menjawab dengan ‘Iya’ dan ‘Iya’ saja karena malas. Dan sepertinya Tatsuya sedikit menyesalinya.

    “Iya, iya kita bicarakan nanti. Aku masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini.”
    “Hey jawab dulu, beri kepastian! Jangan kabur ka-“
    “Piiip--”
    Tatsuya langsung mematikan panggilannya dan mengganti mode pada drone miliknya menjadi offline.
    “Wanita memang selalu cerewet…” Keluh Tatsuya sambil melanjutkan kembali pekerjaannya.

    ……
     
  6. LLy_BosHi Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 26, 2008
    Messages:
    3,030
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +59,770 / -0
    besok akan saya post tentang timeline teknologi yang ada pada cerita ini karena itu adalah sebuah unsur yang sangat penting..
    setelah itu baru kita mulai masuk chapter 1... :haha:


    fanfic haruka magica masih pending..
    draft ada sih.. cuman masih belum mood aja ngepublish ama ngelanjutinnya lagi..
     
  7. Giande M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 20, 2009
    Messages:
    983
    Trophy Points:
    106
    Ratings:
    +1,228 / -0
    :top:

    melihat sinopsis, dan prolog pembawaan bahasanya, ditambah kemungkinan2 yang bisa terjadi setelah membaca sekiilas

    :top:

    gw merasa ini cerita bakal solid, dan menarik. prolog tentang tokoh2 yang bakal bermain dalam cerita dapat memberi gambaran singkat kepribadian mereka.

    satu - satunya yang kurang disini hanya

    gw ga ngerti teknologi

    :lol: jadi merasa bodoh banget pas baca :haha:
     
    • Thanks Thanks x 1
  8. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    sci-fi:yahoo:

    salah satu genre yang saya suka:hehe:

    baca prolognya kayaknya bakalan seru:top:

    minorinya tsundere ya..:iii:
     
    • Thanks Thanks x 1
  9. red_rackham M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 12, 2009
    Messages:
    757
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +355 / -0
    Mufufufu.....sci-fi + bau2 cyberpunk.....:fufufu:

    Dari synopsis dan prolog terlihat menjanjikan tuh.....saia jadi pengen liat kayak apa jadinya.

    :lol:
    Google dijadiin penjahat + Phrome (plesetan Chrome) beserta system cloud computingnya sekalian :haha:

    Top dah :top:

    Tapi daripada prolog...menurut saia part yg kamu buat itu udah bisa masuk sebagai chapter 1.

    Trus saran saia, jangan blak2an pakai nama Google. Klo sekedar tulisan hobi sih no problem, tp kalau mau naik ke tingkat serius (aka publikasi resmi) jangan pakai nama itu. Bisa gaswat klo Google nuntut.....(kecuali nama itu dipakai dgn persetujuan dr pihak Google). Mendingan skalian diplesetin jadi Goojle ato Goglee ato smacamnya. Biar aman en orang2 yg baca jg udah pasti tau nama plesetan itu mengacu ke apa :peace:

    Di awal2 udah langsung memperkenalkan semua karakter (sepertinya) utama.......hmmm......ditunggu nih perkembangan selanjutnya.

    keep on writing!
     
    • Thanks Thanks x 1
  10. LLy_BosHi Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 26, 2008
    Messages:
    3,030
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +59,770 / -0
    nah itu bro emang salah satu tantangannya..

    gw harus bisa bikin cerita yg bisa dinikmatin siapa aja, dan orang biasa juga ngerti
    karena pas gw bikin draft awalnya panjang bgt gara2 ngejelasin ini itu..
    dan malah ngejelimet, udah bukan kyk cerita lagi tapi malah jadi kyk makalah.. :lol::lol:

    sebetulnya ga terlalu tsundere juga sih.. :haha:

    nah itu dia.. :lol:
    gw juga sadar akan hal itu, tap kmaren belum sempet nemu nama plesetan yg pas.. :lol:

    kyknya mulai chap 1 kedepan udah bakalan di 'plesetin' deh namanya (supaya tenang)
    begitu juga pada prologue dan synopsis bakalan di edit..


    ------

    thanks buat yg udah komen.. :xiexie:
    mumpung gwnya lagi nyantei kyknya kelanjutannya ga akan lama lagi udah bisa di publish.. :lalala:
     
    Last edited: Oct 26, 2011
  11. LordByaku M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Aug 22, 2011
    Messages:
    2,883
    Trophy Points:
    162
    Ratings:
    +3,427 / -0
    :top: setuju buat yang diatas, semoga dapet nama plesetan yang cocok,

    ga sabar nunggu lanjutanya ni :yahoo:
     
  12. Heilel_Realz012 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 8, 2011
    Messages:
    811
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +826 / -0
    prolog apa ch 1 itu? :nongol:
    prolog gk harus sedetail itu, tulis gambaran umum aja.
    klo wa liat, itu udah masuk ke bagian chapter 1.

    Dari segi cerita menarik ni. konsep beyond reality yg mau dicapai ya? "antara angan - angan ma dunia menjadi satu"
    penjelasan kisah yg cukup bagus, mengupas sisi lain dari keadilan yg hanya ada di dongeng saja.
    konsep keren tapi ketika cerita menjelaskan jepang .... IMO meh jadi muncul pikiran fantasy gara2 denger nama dan seting tu tempat.

    btw nama Google gk mesti diplesetin juga si...
    fict wa aja contohnya nulis nama Amerika yg menimbulkan PD III biasa aja.
    diplesetin ntar kerasa kurang reality

    ~hanya komen dari seorang nubie​
     
  13. Giande M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 20, 2009
    Messages:
    983
    Trophy Points:
    106
    Ratings:
    +1,228 / -0
    beda nama negara

    sama nama MERK dagang

    isa dituntut kalau google :hoho:
     
  14. Heilel_Realz012 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 8, 2011
    Messages:
    811
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +826 / -0
    Nama merk dagang berarti lebih sakral ketimbang nama negara ya? :beer:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.