1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Cerpen Alice

Discussion in 'Fiction' started by shiroshira, Oct 18, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. shiroshira Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 17, 2011
    Messages:
    36
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +34 / -0
    Cerpen yang kubuat untuk Lomba Cerpen SF Fiction.
    Please enjoy another short thriller story from me.:peace:

    Alice, bonekaku yang sangat cantik. Pupil mata bewarna emas yang indah, rambut pirang panjang bergelombang yang lembut, kulit putih seputih salju, dan bibir mungil indah yang menawan.


    Namaku Alice. Umurku 16 tahun dan sekarang sedang bersekolah di sekolah khusus putri St. Maria. Aku sangat cantik. Pupil mataku bewarna emas dan indah, sangat cocok dengan rambutku yang lembut, panjang bergelombang bewarna pirang. Kulitku juga sangat putih, seputih salju serta bibirku yang mungil menawan hati setiap orang yang melihatnya.

    Alice, bonekaku yang manis. Hari ini aku membeli sesuatu yang sangat indah untukmu. Sebuah pita hitam yang terukir namamu. Tentu akan sangat cocok di rambutmu. Aku membeli pita ini hanya untukmu, karena itu aku ingin kau selalu memakainya, setiap hari.

    Namaku Alice dan diriku sangat manis. Hari ini ada sebuah kiriman untukku. Dari seseorang yang menyebut dirinya fansku. Kubuka kiriman itu. isinya sebuah pita bewarna hitam yang dengan batu berlian yang diukir membentuk namaku. Aku menyukai warna hitam. Semua yang kumiliki bewarna hitam. Mulai dari sepatuku, tasku, aksesoris milikku dan pakaianku. Semua yang kumiliki serba hitam. Alasan aku memilih sekolah St. Maria juga karena seragam sekolah itu bewarna hitam. Kuakui kalau orang yang mengirimkan pita ini benar-benar fansku. Dia tahu warna yang kusukai dan aku juga menyukai model pita ini. Mungkin aku akan memakai pita ini setiap hari.

    Alice, bonekaku yang sangat anggun. Kali ini aku membeli sesuatu yang pasti sangat kau sukai. Sebuah gaun. Gaun bewarna hitam yang sangat indah dan berkilau ini benar-benar sangat cocok untuk tubuhmu yang tinggi dan langsing dan kulitmu yang putih. Aku ingin kau memakainya di hari itu, Alice.

    Namaku Alice dan diriku sangat anggun. Sebentar lagi adalah ulang tahunku yang ke-17, tentu saja aku harus mengenakan pakaian yang akan menunjukkan keanggunanku. Hari ini, datang sebuah kiriman. Pengirimnya adalah orang yang sama dengan orang yang mengirimkanku pita yang sekarang kupakai. Dengan semangat, aku membuka kiriman itu. Aku benar-benar senang. Kirimannya kali ini adalah sebuah gaun, gaun bewarna hitam yang berkilau karena butiran-butiran berlian yang menghiasinya. Aku memeluk gaun ini dengan erat. Gaun yang kutaksir harganya sangat mahal, bahkan orang tuaku tidak mungkin dapat membelinya. Orang yang mengaku fansku ini benar-benar baik dan pasti adalah orang yang kaya.

    Alice, bonekaku yang sangat menawan. Hari itu sebentar lagi akan datang, karena itu kali ini aku membelikanmu sesuatu yang sangat mewah untukmu. Sebuah rumah, rumah yang sangat besar. Rumah ini kubeli hanya untukmu. Hanya untuk kita.

    Namaku Alice dan aku sadar diriku sangat menawan. Semua orang iri padaku, apalagi setelah melihat pita dengan berlian yang diukir membentuk namaku yang kini kupakau setiap hari dan gaun yang kupamerkan kepada mereka dan akan kukenakan di hari ulang tahunku nanti. Hari ini, lagi-lagi datang sebuah kiriman untukku. Aku tahu, ini pasti dari fansku itu. Jantungku berdetak cepat seiring aku membuka kiriman ini. Aku membukanya dengan hati-hati dan perlahan. Walaupun hanya butuh waktu beberapa detik untuk membuka kiriman ini, bagiku waktu sudah berjalan selama beberapa jam. Akhirnya aku berhasil membukanya. Dan aku terkejut, sangat terkejut. Sebuah surat keterangan tentang pembelian sebuah rumah atas namaku. Kulihat foto-foto rumah itu. Rumah yang sangat mewah dan sangat besar. Rumah ini telah menjadi hak milikku sekarang. Rumah ini milikkku dan aku akan merayakan ulang tahunku yang ke-17 di rumah ini!

    Alice, bonekaku yang sangat istimewa. Sebentar lagi hari itu tiba. Hanya tinggal beberapa hari lagi. Hari ini kau menempati rumah pembelianku. Aku telah menyiapkan banyak benda yang kusukai. Aku menyiapkan mobil bewarna hitam untukkmu. Aku juga menyiapkan beberapa boneka maid yang siap melayanimu di rumah itu. Semua yang kau pasti inginkan sudah kuberikan padamu. Karena kau adalah boneka istimewaku.

    Namaku Alice dan kutahu diriku sangat istimewa. Seseorang yang mengaku dirinya fansku membeliku banyak barang mahal dan terakhir dia membeliku sebuah rumah. Hari ini ada sebuah mobil bewarna hitam di depanku. Mobil dengan jenis Limousine yang biasanya hanya kulihat di televisi. Seperti yang sudah kuduga, mobil ini adalah kiriman dari orang itu, fansku. Seorang supir telah disiapkannya untukku. Aku membawa semua barang-barang yang kusukai termasuk pita hitam kirimannya yang kini kupakai dan gaun hitam yang akan kupakai di hari ulang tahunku nanti. Semua barang itu kumasukkan ke dalam mobil dan aku sendiri masuk ke mobil. Benar-benar mewah. Mobil yang mewah. Aku sendiri sedikit gugup ketika duduk di dalam mobil itu. Kami lalu sampai di depan rumah pembeliannya. Rumah ini benar-benar mewah dan besar, melebihi foto-foto yang dikirmkan kepadaku kemarin. Aku sendiri masih tidak dapat percaya. Semua hal mewah ini adalah milikku. Aku berjalan memasuki rumah itu. Para maid yang mengenakan pakaian bewarna hitam menyambutku. Tinggal di rumah yang mewah seperti istana, memiliki mobil yang sangat mahal dan puluhan maid menyambutku membuatku benar-benar merasa sebagai seorang putri raja. Semua hal yang dari dulu aku impikan, kini benar-benar terwujud. Aku benar-benar istimewa.

    Alice, bonekaku yang indah. Aku tidak pernah bosan untuk melihat wajahmu yang indah itu setiap hari. Wajahmu yang puas dan senang karena mendapatkan semua yang kau inginkan membuatmu terlihat sangat cantik. Kau benar-benar sangat indah, Alice. Akhirnya hari ini tiba. Hari yang telah lama kutunggu akhirnya tiba. Hari ini adalah hari di mana kau benar-benar akan menjadi bonekaku, Alice. Boneka indah yang hanya menjadi milikku seorang.

    Namaku Alice dan aku tahu bahwa diriku sangat indah. Dibalut gaun hitam yang berkilauan, serta dengan pita hitam dirambutku dengan ukiran namaku, diriku terlihat sangat cantik tatkala aku berdiri berkaca di depan cermin. Sempurna. Hari ini akan menjadi malam terbaik. Semua orang yang datang ke pesta ulang tahunku malam ini pasti akan berdecak kagum melihat rumah mewah ini dan diriku yang indah ini. Terutama teman-teman sekelasku. Mereka pasti sangat iri melihatku mendapatkan semua hal ini. Tentu saja, mereka tidak secantik dan seindah diriku. Tidak ada pengagum rahasia yang akan memberikan semua ini kepada mereka seperti pengagum rahasia itu memberikan semua ini kepadaku. Di hari yang istimewa ini, aku ingin bertemu dengan dirinya. Dengan fans beratku. Dengan pangeranku.

    Alice, bonekaku. Malam ini aku datang. Untuk membuatmu menjadi milikku. Untuk membuatmu menjadi bonekaku.

    Setelah penantian panjang, akhirnya jam menunjukkan pukul 9 malam. Para maid memintaku untuk tidak keluar kamar hingga pukul 9. Aku hanya menurut dan menunggu jarum jam yang melaju dengan sangat lambat. Aku sangat bahagia sekarang. Kubuka pintu kamarku dan aku berjalan dengan anggun menuju tangga di lantai satu. Pasti semua orang sudah menunggu di hall rumah dan akan pangling begitu menatapku. Tapi, aku benar-benar terkejut. Setelah sampai di depan tangga, tak kulihat satu orangpun berada di hall rumah. Ini benar-benar aneh. Seharusnya mereka berada di sana dan menunggu keluar dari kamar. Ini adalah hari istimewa untukku, tapi kenapa tidak ada satu orangpun yang menghadiri hari ulang tahunku ini? Lalu pintu utama rumah yang besar itu terbuka. Di depan sana berdiri seseorang yang asing bagiku. Dia seorang pria.

    “Alice…”

    Dia berkata dengan seringai yang menyeramkan.

    ~~~~~~​

    “Siapa kau?!”

    Teriakku. Aku sungguh takut. Seorang pria tak dikenal berdiri di depan pintu rumah. Dia bahkan mengetahui namaku. Dia lalu berjalan maju.

    “Ini aku, Alice.”

    Katanya. Tapi aku sama sekali tidak mengenalinya. Sementara di berjalan mendekatiku, aku berjalan termundur menjauhinya.

    “Aku adalah pengagummu yang memberi semua ini”

    Astaga. Aku terdiam. Orang ini, pria tak dikenal bertampang jelek, dengan badan yang besar dan kepala yang botak dengan wajah yang dipenuhi bekas luka dan keriput ini adalah pengagum beratku. Orang ini adalah pangeran yang aku tunggu? Tidak, itu tidak mungkin. Pangeran yang kubayangkan adalah orang yang sangat tampan dan memiliki senyuman yang lembut. Bukan orang jelek dan mengerikan dengan seringai yang menakutkan.

    Aku berteriak. Memanggil para maid ataupun penjaga. Tapi tidak ada yang datang, aku bahkan tidak merasakan hawa keberadaan manusia lain selain aku dan orang itu.

    “Kenapa kau terlihat ketakutan, Alice? Kau seharusnya gembira. Hari ini adalah hari yang sangat special. Hari di mana kau akan menjadi bonekaku, Alice”

    Aku harus kabur! Orang ini gila. Apa maksudnya dengan aku akan menjadi bonekanya? Apa yang ingin dia lakukan padaku? Aku berlari, menyusuri lorong-lorong rumah yang sangat panjang seolah tanpa ujung sedangkan ia berlari mengejarku. Aku benar-benar ketakutan. Aku harus keluar dari rumah ini dan kabur dari psikopat ini secepatnya. Tapi, apa daya. Setiap pintu dan jendela yang menuju luar terkunci. Aku berusaha membukanya tapi pintu-pintu yang kutemui itu sama sekali tidak bergeming sementara orang itu semakin mendekatiku. Akhirnya aku terjebak. Terjebak diantara pintu yang terkunci rapat dan orang gila yang menghadangku. Matanya menatapku nanar. Wajahnya memerah dan terlihat sangat marah.

    “Alice, bonekaku yang sombong. Aku memberikan semua yang kau inginkan, tapi kau malah berlari menghindariku. Asal kau tahu Alice, tidak ada orang lain yang akan memberimu semua ini seperti aku. Karena itu, kau seharusnya diam saja dan menurut untuk dijadikan sebagai bonekaku!”

    Aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang ia bicarakan. Aku memang sangat berterima kasih padanya karena ia memberikan semua hal ini padaku. Tapi aku ini manusia! Aku bukan boneka dan tidak ingin menjadi boneka. Apalagi untuk dirimu yang jelek!

    “Hentikan! Jangan mendekat!”

    Teriakku. Dia berada di hadapanku. Nafasnya yang sangat cepat dan bau karena berlari mengejarku menghembus di wajahku. Aku takut, tapi aku tidak boleh menyerah. Aku ini bukan wanita lemah! Berkat latihan karate yang setiap minggu kulakukan di sekolah, aku punya tenaga yang cukup kuat untuk mendorong dirinya. Lalu kuraih vas bunga yang berada di atas meja di sampingku, lalu dengan sekuat tenaga, aku memukulkan vas bunga itu ke kepalanya.

    Dia terjatuh dan mengerang kesakitan. Aku mengambil kesempatan ini untuk berlari ke hall rumah dan menuju pintu utama. Untunglah, pintu itu tidak dikunci olehnya. Aku berhasil keluar rumah. Aku lalu melihat sekeliling, mencari kendaraan. Rumah ini berada di daerah terpencil dan sangat jauh dari kota. Aku harus menggunakan kendaraan untuk kabur dari rumah ini. Lalu secercah harapan terlihat. Mobil Limousine hitam terparkir tak jauh dari tempatku berdiri. Aku berjalan mendekati mobil itu. Ternyata supirku masih berada di dalam sana. Untunglah, karena aku tidak mengetahui bagaimana cara menyetir mobil. Aku membuka pintu mobil.

    “Ada orang gila yang mengejarku di dalam rumah itu. Tolong, antarkan aku ke kota”

    Aku duduk dan menggigil ketakutan mengingat kejadian barusan. Untunglah, akhirnya aku berhasil kabur darinya.


    “Baik, tuan.”

    Katanya. Aku bingung, menatapnya heran karena menyebutkan dengan panggilan ‘tuan’. Namun aku sungguh terkejut. Aku benar-benar tidak menyangka. Orang gila itu berdiri tepat di samping mobil!

    Dia membuka pintu mobil. Dan mencoba meraihku. Bodoh, aku benar-benar bodoh. Mobil dan supir ini adalah pemberiannya. Harusnya aku memilih berjalan kaku untuk ke kota walaupun jaraknya sangat jauh daripada memasuki mobil ini. Dengan kasar, dia memukulku hingga pingsan.

    ~~~~~

    Alice, bonekaku yang jalang. Kugunakan semua harta milikku untuk memuaskan nafsumu, tapi kau sama sekali tidak menunjukkan rasa terima kasihmu dan malah memilih menghindariku. Aku mengikat kakimu agar kau tak dapat berlari lagi. Aku mengikat tanganmu agar kau tak dapat mendorong dan memukulku lagi. Aku menyumpal mulutmu agar kau tidak lagi beteriak dan menghinaku. Aku juga menutup matamu agar kau tidak menunjukkan tatapan benci dan ketakutanmu kepadaku. Kau seharusnya sebuah boneka, Alice. Mainanku. Sebuah boneka tak sepantasnya memiliki ekspresi. Sebuah boneka seharusnya hanya memiliki ekspresi wajah datar dan tersenyum kosong. Kau seharusnya seperti itu, Alice.

    Kau benar-benar berisik, Alice. Walaupun aku telah menyumpal mulutmu, mengikat kedua tangan dan kakimu serta menutup matamu, kau masih juga memberontak. Tapi aku tidak ingin memukulmu. Aku tidak ingin merusak bonekaku yang indah. Tadi aku terpaksa untuk memukulmu karena kau sungguh keras kepala dan tidak ingin menurutiku. Sebagai sebuah boneka, kau seharusnya diam Alice. Kau harus mati. Tapi aku tidak ingin kematian yang jelek untukmu. Minumlah ini Alice. Ini adalah racun yang dapat membuatmu mati dengan tenang tanpa rasa sakit dan busa yang keluar dari mulutmu dan membuatmu jelek. Minum ini, dan kecantikanmu akan terjaga untuk selamanya.

    ~~~~~​

    Orang gila itu mengikat kedua tangan dan kakiku menyumpal mulutku serta menutup mataku. Setelah mengoceh layaknya orang gila, dia melepaskan kain yang menyumpal mulutku dan memaksaku meminum racun. Aku berusaha menutup mulutku sementara ia berusah untuk membuka mulutku dan ingin meminumkan racun itu. Aku tidak peduli jika kematian yang akan kualami adalah kematian tanpa rasa sakit, aku hanya tidak ingin mati dan menjadi bonekamu yang dapat kau perlakukan sesuka hati.Dia lalu menamparku.

    “Maaf, Alice. Aku tidak ingin menyakiti tubuhmu yang indah. Kumohon, minumlah ini”

    Orang gila itu meminta maaf setelah menamparku dan masih memaksaku untuk meminum racun yang diberikannya. Tapi aku tetap memberontak. Aku harus lolos darinya, aku harus kabur darinya!

    Aku menggigit tangannya. Dia berteriak kesakitan dan melepaskan gelas minuman itu dan terjatuh ke lantai dengan bunyi pecahan kaca yang menggema di seluruh ruangan. Dengan tangan terikat dan mata tertutup, aku meraih-raih pecahan kaca di lantai tak peduli dengan tanganku yang berdarah karena pecahan kaca. Aku berhasil menemukan pecahan kaca yang cukup besar. Dengan panic, aku memotong tali yang mengikat tanganku dan berhasil! Tapi tiba-tiba dia meraih tanganku dan menggeram kasar. Dengan mata yang masih tertutup dan panik, aku mencoba melukainya dengan kaca yang aku pegang. Kuarahkan kaca itu ke daerah wajahnya dan dia berteriak kesakitan. Dengan kedua tanganku yang terbebas, aku berhasil membuka penutup mataku dan aku melihat dia memegang mata kanannya yang mengeluarkan darah. Selagi ada kesempatan, aku memotong tali yang mengikat kakiku dan segera berlari menuju pintu utama rumah.

    Di depan sana, ternyata supir itu telah berdiri menungguku.

    “Tangkap dia!”

    Perintah psikopat gila yang masih memegang matanya yang kesakitan kepada supir untuk menangkapku. Si supir hanya mengangguk dan berlari mendekatiku. Tapi aku sudah terlatih dengan karate. Aku menggunakan tendangan putaran belakang dan dengan telak mengenai wajahnya dan dia langsung terbanting ke tanah. Sementara si supir terbaring kesakitan dan orang gila itu berjalan perlahan di belakangku dengan masih menahan sakit di matanya, dengan panik aku merogoh kantong baju si supir dan menemukan kunci mobil. Lalu si supir memegang tanganku, reflex, aku langsung menendang kembali wajahnya.

    Aku lalu berlari menuju mobil. Walaupun aku tidak tahu bagaimana caranya menyetir, setidaknya aku tahu bagaimanacara menghidupkan mesin mobil serta letak rem dan gas. Untunglah jalananannya lurus. Aku menyetir mobil itu dengan kecepatan penuh sembari butir-butir air mata jatuh menetes dari mataku. Aku menangis lega, akhirnya aku berhasil kabur dari psikopat gila itu.

    ~~~~~~​

    Sebulan telah berlalu semenjak ulang tahun ke-17 Alice dan peristiwa mengerikan yang menimpanya. Saat ini Alice pindah ke luar negeri mengikuti kedua orang tuanya yang bekerja di sana. Walaupun begitu, Alice masih merasa hidupnya belum sepenuhnya tenang. Orang gila yang mengaku sebagai pengagum beratnya berhasil kabur dan menghilang. Hingga sekarang polisi masih belum dapat menangkapnya dan belum mengetahui identitas lelaki misterius itu. Terkadang, ketika berjalan di jalan ketika pulang dari sekolah barunya, Alice merasa dirinya sedang di awasi dari jauh dengan tatapan yang mengerikan hingga cukup untuk membuat bulu kuduknya meremang.

    Mudah-mudahan itu cuma perasaanku.

    Pikir Alice untuk menenangkan dirinya sendiri. Tetapi di balik sebuah dinding toko yang berada di belakang Alice, terlihat sesosok bayangan yang sepertinya sedang mengawasinya.

    Tunggulah Alice, bonekaku yang sangat cantik. Ketika waktunya tiba, aku pasti akan kembali untukmu. Dan saat itu, kau pasti benar-benar akan menjadi bonekaku.

    Seram gak? Mudah-mudahan seram. Please minta komennya:lalala:
    Baca juga cerpen ane yang lain, yaitu Song of Death
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Alohamora M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 1, 2010
    Messages:
    1,321
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +368 / -0
    Komen:
    Kenapa ga dari awal aja Alice melawan si pria itu dengan jurus karate... :bloon:
    Kalimat repetitif membuat penasaran tapi sekaligus bosan juga :ngantuk:
    Ceritanya bagus... tapi udah ketebak begitu masuk bagian sang pria mau mengadakan pesta buat Alice

    jangan-jangan... kamu yah pelakunya :hoho:
     
    • Like Like x 1
  4. mwahaha M V U

    Offline

    Raidou Kuzunoha XVII

    Joined:
    Aug 17, 2010
    Messages:
    1,149
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +19,742 / -0
    Awalnya agak bingung, ternyata menggunakan 2 perspektif berbeda. Unik lho!:top:
    Lumayanlah, gak serem-serem amat sih sebenarnya. Tapi kalimat terakhirnya sukes buat saya merinding!:top:
    Kira-kira ada lanjutannya gak? Kok akhirnya naggung?:???:
     
  5. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    keren:top:

    cerpennya enak banget buat dibaca keras-keras:hoho: gara-gara dua sudut pandangnya yang sama-sama nggak normal(menurut saya):hoho:

    yang satu laki-laki psycho: Alice, bonekaku yang sangat cantik, yang satunya lagi cewek narsis sok imut: Namaku Alice dan diriku sangat menawan~:lol:

    seremnya lumayan kerasa sih... cuma bagian pas Alice masuk ke mobil dan minta supirnya berangkat trus ternyata laki-laki gila itu ada di samping mobilnya kayaknya kurang mengejutkan. padahal menurut saya bagian itu yang bisa bikin merinding banget kalau kalimatnya lebih pas.
     
  6. om3gakais3r M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    3,040
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +5,622 / -0
    Unik banget.. :top: aku suka banget dua karakter itu.. :XD:
    lebih enak kalau dibaca sama dua orang. :bloon:
    kayaknya pernah saya denger yang mirip2 seperti ini di salah satu radio di kota bandung.. :iii:
     
  7. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    dibaca sendiri juga enak:top:

    serasa punya kepribadian ganda ntar..:lol:
     
  8. putriana_mika Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 25, 2011
    Messages:
    10
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +2 / -0
    wahhh ada 2 sudut pandang,, ceritanya menarik, berasa jd 2 orang yg berbeda...
    Mau dapet hadiah dengan bikin ceritan, ikutan Kompetisi Cerita Cinta Bunga yuk..
    Klik aj Cerita Cinta Bunga klo mau ikutan :)
     
  9. lyralykofos Members

    Offline

    Joined:
    Oct 24, 2011
    Messages:
    6
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +5 / -0
    unik :)

    meskipun dari awal ada "pengagum dan pesta" itu bikin jadi ketebak, at list tetep pengen baca dari awal sampe akhir. :)
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.