1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic Action^Replay Side Stories

Discussion in 'Fiction' started by om3gakais3r, Sep 10, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. om3gakais3r M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    3,041
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +5,622 / -0
    :maaf: perkenalkan, saya om3gakais3r... sebenarnya saya lagi ngerjain proyek bikin novel judulnya Action^Replay tapi nggak kelar2... jadi karena bosan, lebih baik saya hibur IDWSer penghuni Fiction dengan tulisan saya yang baru...

    kalau salah tempat, saya minta maaf.. :maaf:

    A^R SS 1: Love [not equal] Wish

    Bag.1:Intro
    Cinta dan permintaan, dua hal yang terkadang saling terhubung. Cinta adalah sesuatu yang membuat permintaan itu terwujud, dan permintaan itu yang menumbuhkan cinta. Senyum seseorang mungkin akan terbentuk dari kedua hal itu.

    Tapi apakah itu benar?

    Seseorang terkadang harus mengorbankan cintanya untuk permintaannya, tapi tidak mungkin mengorbankan permintaannya untuk cintanya --karena cintanya adalah salah satu permintaannya. Membunuh emosi adalah satu satunya yang bisa mengeluarkan seseorang dari dua titik lingkaran setan (...bukan setan juga sih, tapi mungkin lingkaran manusiawi) yang disebut cinta dan permintaan.

    Dan itu adalah salah satu hukum absolut. Ya setidaknya bagi sebagian besar orang.

    Satu satunya hal yang bisa menembus dinding yang dipasang hukum itu hanya sekelompok orang yang menyebut diri mereka dengan [Limit], sebuah organisasi besar yang bekerja di balik layar. Misalnya ketika ada suatu tragedi, mereka akan bertindak untuk meminimalisir kasualitas. Atau sebagai pengendali politik, memantau keadaan politik sehingga mencegah adanya perselisihan antara organisasi lain.

    Andre, berumur 16 tahun dan seharusnya duduk di kelas 2 SMA, dengan ciri khas jaket kulit dan celana training hitam.

    ...
    Memperkenalkan diri sendiri dengan sudut pandang orang ke tiga ternyata sulit!.
    Haha.

    Ehem. langsung saja, Andre Greenfield adalah nama yang diberikan orang tua angkatku 15 tahun lalu. 4,5 tahun yang lalu aku direkrut oleh [Limit] dan aku memutuskan untuk keluar dari sekolah (Ya, mungkin ada beberapa hal lain yang menyebabkan aku keluar, tapi itu alasan yang kugunakan kalau ada yang bertanya.).

    [Limit] adalah organsisasi yang terbentuk dari orang-orang yang tidak biasa, sebagian mereka direkrut dan sebagian besar lain bergabung dengan kesadaran mereka atas organisasi itu. Mereka adalah pemilik "Hukum" yang memperbolehkan mereka merusak, melanggar, mengubah, dan memperkuat hukum absolut.

    Merubah suhu tanpa perantara atau bahan bakar, membuat tekanan tanpa sumber, mengatur gravitasi dan membaca masa depan adalah hal yang biasa di organisasi ini. Walaupun begitu, ada beberapa yang lebih luar biasa dibandingkan hal hal tadi, mereka yang ada di divisi khusus [Limit] yang mengerjakan hal hal spesifik. Seperti perekrutan anggota oleh seorang yang dapat melihat "Hukum" setiap orang, mengirim seseorang ke masa lalu untuk memperbaiki sejarahnya sendiri dan lain lain.

    Aku ada di salah satu divisi khusus itu. Walaupun begitu, pekerjaanku tidak seberat yang lain. Malah mungkin paling ringan di organisasi.

    <Love[not-equal]Wish>, nama yang kubuat sendiri untuk "Hukum" yang kugunakan.

    Bag.2:Last Memory

    Save Point (only visible to author) Tepat 2 Minggu (14 Hari/334 Jam) Sebelumnya

    Kalender menunjukkan bahwa hari ini adalah hari minggu, waktu yang tepat untuk bersantai dan menikmati hari, kecuali sekarang langit masih gelap lengkap dengan bulan sepersepuluh hitam dan jam menunjukkan pukul 2 malam.

    Tadinya aku sedang tidur di apartemen kecil yang disewa oleh [Limit] sebagai tempat tinggal anggotanya, bermimpi tentang 5 tahun lalu. Saat itu aku menyukai seseorang, dan aku dengannya cukup akrab, bersaing untuk mendapat nilai tertinggi saat tes masuk ke SMP Rubyhart, sebuah sekolah swasta ternama di pusat kota. Namun pada hari ujian masuk, aku terkena demam dan akhirnya tidak bisa mengikutinya. SMP yang cukup baik di pinggir kota menjadi alternatifku. Walaupun begitu, aku merasa tidak puas dengan hasil tersebut. Setelah [Limit] menawariku bergabung, aku memutuskan untuk keluar dari sekolah. Selama 2 tahun aku dilatih dan dikarantina di luar kota lalu kembali ke kota kelahiranku. Walaupun 2 tahun lebih aku tenggelam dalam "pekerjaan" ini, masih ada perasaan pesimis ketika mengingat "Orang itu".

    Menyesal karena tidak bisa bersaing dengannya.

    Menyesal karena tidak bisa bersama dengannya.

    Kalimat itu tertempel di atas telepon genggamku, seraya sebuah dering berbunyi keras, sekilas seperti sebuah lagu metal namun jika lama-lama didengar lebih mirip jingle berita atau ramalan cuaca.

    Pesan itu berisi sebuah foto, nama dan biodata lengkap seorang perempuan. Tentu ini bukan pertama kali seseorang mengirimiku pesan Email seperti ini. Pengirim dari Email itu adalah nomor +62226144xxx yang kunamai "Iris". Nama itu dimiliki partnerku dalam pekerjaan ini.

    Ehm... sepertinya aku belum menjelaskan apa pekerjaanku ini.

    Tugas yang diberikan [Limit] adalah menggunakan "Hukum"ku dengan optimal. <Love[Not-Equal]Wish> adalah hukum dimaka akau bisa merubah (Convert) memori seseorang tentang orang yang ada di hati mereka, orang yang dicintai menjadi sebuah "Keajaiban".

    Intinya "Hukum" ini akan mengabulkan semua yang diinginkan dengan harga cintanya pada orang lain.

    Tentu bukan sembarang orang diperbolehkan untuk dikabulkan permintaannya, tapi orang orang yang dipilih divisi khusus lain [Limit]. Karakteristik dari orang orang itu adalah 1. kesempatan untuk bersama orang yang dia suka cukup kecil, 2. kedudukan sosial di lingkungannya cukup direndahkan oleh orang lain.

    "Pelanggan" kali ini bernama Aurus Heltravi, seorang perempuan dengan kepang dua di kepalanya, kacamata dan bercak matahari di wajahnya, seakan ketiga benda itu membunuh kecantikan yang ada di dalam wajahnya.

    Biodata lengkap tentangnya aku lewat, karena tidak akan aku perlukan sampai nanti. Di bagian bawah pesan itu ada sebuah kode D95AF51E, aku memasukkan kode itu ke program "Tracker" di Telepon genggam yang sama. Sebuah peta satelit terbuka dan titik merah berkedip-kedip di sebuah rumah, tempat "Pelanggan" berada sekarang.

    Program Tracker ini hanya bisa dimilik sebagian kecil orang, termasuk di organisasi. Sebuah program yang bisa menunjukkan keberadaan seseorang dari pulsa listrik otak seseorang yang unik, direkam di satelit internasional dan digunakan sebagai pemantau orang-orang di seluruh dunia.

    Menyimpan semua data-data tersebut di komputer dan mencetaknya di atas sebuah kertas menjadi hal terakhir yang kulakukan. Aku kembali tidur, toh aku tidak bisa melakukan kontak dengan "Pelanggan" di pagi buta seperti ini.
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Oct 2, 2011
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. om3gakais3r M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    3,041
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +5,622 / -0
    Ssave Point (only visible to author) Tepat 13 Hari 19 Jam 10 Menit Sebelumnya

    Sekali lagi aku terganggu oleh suara telepon genggam, namun kali ini sebuah panggilan suara. Panggilan itu dari orang yang sama, orang yang mengirim data "Pelanggan" malam itu. Di layar HP itu tertulis "Iris", namun bukan itu yang aku ingin ketahui melainkan di sudut kanan atas; 6:50, waktu yang tepat untuk bangun dari tidur dan memulai aktifitas namun kali ini berbeda. Sejak aku tertidur tadi aku dihantui oleh sebuah mimpi panjang, sebuah mimpi sangat buruk hingga aku bahkan lupa ketika aku terbangun tapi rasa takut dan sedih masih tersisa dalam kepalaku.

    "Aku yakin itu mimpi yang sangat buruk"

    Membiarkan HP tetap menyanyikan lagu yang sama dengan pesan singkat, aku mengelap wajah dengan handuk karena keringat yang terus mentes dari kepala hingga dagu, padahal aku sudah di depan shower, melakukan rutinitas setiap pagi; mandi, sarapan, lalu berangkat ke markas.

    Markas [Limit] tidak jauh dari asrama, hanya 1 kali naik bus yang disediakan organisasi disamarkan sebagai bus kota biasa pada pukul 07:30. Bagian depan markas juga terlihat biasa, sebuah bangunan tower bertingkat 40, namun di bagian dalam terlihat seperti sebuah pesta tanpa dekorasi dan makanan --banyak orang dari berbagai kalangan saling berbicara.

    Kantor yang kutuju ada di tingkat 12 di ujung lorong, ruangan dengan tanda sebuah keset "Welboom" dan dua papan, yang satu peringatan "Do not disturb" dan "Iris" di pintu depannya. Ruangan yang seharusnya sebuah kantor dengan 2 meja dan komputer di masing masing mejanya. Tidak ada dekorasi, ataupun alat kantor lain. Hanya sebuah tempat tidur, lemari pakaian, dan barang personal lain yang terlihat tidak biasa di ruangan ini. Tidak perlu dijelaskan lagi, ruangan ini sudah menjadi sarang seeorang sejak lama.


    Seorang perempuan dengan rambut hitam panjang bergelombang ditambah acak acakan, menggunakan switer lengan panjang dan celana pendek duduk sila di atas kursi sedang sibuk mengoperasikan komputer tidak menyadari kehadiranku di ruangan itu. Aku lalu duduk di atas satu satunya kursi lain yang tidak terpakai, di depan meja komputer yang bersebrangan dengan meja lainnya.

    Setelah beberapa saat, perempuan yang menyebut dirinya "Iris Lezwhitd" mengambil telepon genggamnya yang ada di samping mouse dan menekan beberapa tombonya, namun tanpa melepaskan pandangan dari layar komputernya.

    *JREEEEEEEEETETETETETEET*

    Sebaris nada rumit gitar listrik dengan efek adalah intro lagu "Sleeping Beauty" yang menjadi ringtone pesan singkat dan panggilanku. Mungkin menyadari sesuatu di meja seberangnya, Iris melihat ke balik layar monitornya dan...

    "Whah!"
    *Bruk*

    ...terjengkang dengan sempurna ke belakang. (Kalau aku seorang juri untuk kontes terjengkang, aku akan memberinya nilai 9 dari 10)
     
    Last edited: Sep 14, 2011
  4. om3gakais3r M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    3,041
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +5,622 / -0
    Save Point (only visible to author) Tepat 13 Hari 17 Jam 50 menit Sebelumnya

    "Jadi, ada urusan apa aku dipanggil ke sini"

    Sisir hitam yang terlihat feminim menyusun ulang rambut Iris dari bergelombang menjadi lurus, tanpa menghapus citra acak-acakannya.

    "Tunggu sebentar"

    Setelah mengikat rambutnya, ia duduk di tempat yang sama dia tadi terjengkang. Tapi kali ini kedua layar LCD di setiap meja tidak menghalangi pandangan antara dua orang yang duduk di kedua meja tersebut. Di atas meja yang satu-satunya wilayah pribadiku di ruangan ini terdapat setumpuk kertas dengan isi yang berbeda dan sebuah foto, foto yang sama dengan yang dikirim pagi ini.

    ...Sementara Hiatus, ngerjain main story dan kesibukan2 lain...
     
    Last edited: Oct 1, 2011
  5. om3gakais3r M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    3,041
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +5,622 / -0
    “Kenapa dokumen ini ada di sini?”

    Hampir 90% isi dari kertas-kertas dokumen itu adalah info tentang orang yang ada di foto di halaman pertama dokumen itu.

    “Aku yang ambil dari bagian informasi.”

    Membolak-balik setiap halaman dari dokumen itu, aku mencari informasi tentang lingkungan “Pelanggan” ini

    “Untuk apa? Pekerjaanmu cuma memberskan semuanya setelah aku selesai.”

    Iris duduk memeluk kakinya di atas kursi, menatap layar komputer di bagian depan kanan yang dimiringkan sehingga bisa melihat isinya dengan jelas.

    “Atasan menawarkan hal yang sama kemarin sore.”

    Itu lagi. Setiap kali perintah turun, mereka menawarkan hal yang sama pada grup kami.
    “Itu bukan alasan kenapa aku harus mengambil dokumen di tempatmu.”

    “Aku cuma ingin membicarakan soal tawaran itu.”
    Tawaran yang sudah diberikan atasan organisasi sejak satu tahun setelah aku bergabung dengan [Limit], walau bagi banyak orang cukup menggiurkan, menurutku itu tidak menarik bagiku.

    “Kau? Seorang Iris Lezwhitd ingin mengikuti program itu? ”

    “Bukan itu maksudku.”

    “…”

    “Aku bergabung di organisasi setelah aku menyelesaikan pendidikan formal… ya, walau dalam waktu dua tahun aku berhasil mendapat ijazah SMA… jadi program itu tidak ada gunanya bagiku, aku lebih suka menjadi bagian manipulasi informasi di organisasi, tapi untukmu…”

    “Ya, ya ya… bahkan aku belum lulus SMP… mereka menginginkan anggota divisi khusus memiliki prestasi yang tinggi.”

    “Bukan itu!”

    “…apapun alasan mereka, aku menolak.”

    “Tapi, Dre. Mereka cuma ingin kau mengorbankan masa mudamu hanya untuk organisasi.”

    “…”

    “Walaupun dalam tes profiensi Organisasi kau mendapat nilai yang tinggi, bukan itu yang mereka inginkan.”

    “maksudmu mereka ingin aku menjadi bagian dari lingkungan sosial remaja? Omong kosong. Kekuatan ini adalah tanggungjawabku, aku tidak perlu hidup sebagai orang biasa. ”

    “Meski kalau kau boleh memilih tempat kau menjalankan program itu?
    Kau bisa memilih Rubyhart”

    “Egh…”

    Iris tersenyum licik, menatap wajahku yang entah seperti apa.

    “Sudah kuduga kau masih…”

    “Diam, Itu bukan urusanmu! Lagipula dia mungkin tidak melanjutkan ke SMA di sana.”

    “Eh? Dia? Siapa? Aku tidak menyebutkan nama siapapun… Hahaha… Andre, kau memang gampang ditebak, walaupun penampilanmu seperti itu.”

    Iris tertawa, aku hanya bisa memalingkan muka dari tatapannya.

    “Dre, kau harusnya liat ekspresimu barusan”

    “Huh! Aku pergi.”

    Kabur.

    Aku memang pengecut. Setiap topik ini dimulai aku selalu melarikan diri.

    Di jalan menuju apartemen, pembicaraan itu tidak ada hentinya berulang di kepalaku. Memasukkan dokumen yang aku ambil dari kantor Iris ke dalam tas yang kubawa, aku meninju dinding tidak bersalah.

    “Ah! Sial!”

    Entah kenapa, untuk kali ini aku tertarik dengan tawaran organisasi. Mungkin akan aku ambil tahun depan. Program pengumpulan informasi, dimana anggota divisi khusus [Limit] ditempatkan sebagai anggota masyarakat seperti pindah ke sebuah area padat penduduk atau di kantor dengan pekerja yang banyak, tergantung umur dan penampilan orang yang mengikuti program tersebut.
    Untukku, mereka menawarkanku untuk mengumpulkan informasi rumor dan berita yang tersebar di tengah para remaja dan satu-satunya tempat informasi tersebut menyebar adalah sekolah.
    Intinya mereka menawariku untuk melanjutkan sekolah untuk mengumpulkan informasi.

    Tentu bukan SMP, pendidikan terakhir yang aku jalani, namun SMA tempat dimana informasi itu mengalir lebih deras. Terutama satu sekolah gabungan, Rubyhart dimana SMA dan SMP tergabung di satu area.

    Haah… inilah kenapa aku lebih suka bekerja, ketika bekerja semua hal bisa terlupakan.

    “Lebih baik aku selesaikan tugas ini dulu”

    Sambil membaca kembali halaman pertama dokumen yang baru aku ambil, aku baru sadar aku berdiri di depan pintu apartemenku.
    Aurus Heltravi, Pelanggan pertama di satu bulan terakhir.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.